Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter soal Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Dibawa Naik Motor Tegal-Surabaya

Kompas.com - 08/08/2022, 08:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut bayi 6 bulan meninggal usai dibawa orangtuanya naik motor dari Tegal, Jawa Tengah menuju Surabaya, Jawa Timur, viral di Twitter pada Rabu (3/8/2022).

Dalam unggahan yang kini telah dihapus itu, orangtua bayi mengaku bepergian Tegal-Surbaya ingin melihat pertandingan sepak bola di Surabaya. 

Baca juga: Viral, Bayi 6 Bulan Meninggal Setelah Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Ini Kata Dokter

Penjelasan dokter

Terkait kejadian itu, dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengatakan, bahwa bayi sebenarnya dilarang untuk dibawa menggunakan kendaraan roda dua.

"Bayi tidak disarankan untuk bepergian dengan motor baik jarak jauh maupun dekat," ujar Denta saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/8/2022).

Menurut dia, membawa bayi untuk bepergian menggunakan sepeda motor justru menimbulkan sejumlah bahaya.

Pertama, bayi akan berpotensi tinggi mengalami cedera kepala, leher, dan tulang belakang.

"Bayi merupakan kelompok usia paling rentan untuk terkena cedera kepala, leher, dan tulang belakang. Karena 30 persen dari berat tubuhnya berada di kepala juga," ujar Denta.

"Jadi ya rentan cedera parah (cedera kepala berat) jika dibawa dengan sepeda motor," lanjut dia.

Selain itu, bayi juga masih belum memiliki daya imun yang bisa dibawa bepergian sebab mereka baru membangun sistem imun sendiri.

Car Seatreviewsletter.com Car Seat

Kapan anak boleh dibawa bepergian?

Terkait usia, Denta tidak menyebut berapa patokan usia atau usia yang ideal untuk membawa anak bepergian naik motor.

Namun, ia menegaskan bahwa anak usia di bawah satu tahun sebaiknya tidak diajak naik sepeda motor.

Membawa anak menggunakan motor pun bisa membuat anak sesak napas, masuk angin hingga berisiko tinggi terjadi hipotermia.

"Kalau bayi dibawa menggunakan sepeda motor ada risiko hipotermia yang tinggi, di mana kondisi ini mengancam nyawa si bayi," imbuhnya.

Tips membawa anak bepergian

Dari penjelasan di atas, Denta menganjurkan para orangtua yang ingin membawa anak bepergian sebaiknya menggunakan car seat (kursi duduk) khusus anak di dalam mobil.

"Betul, bisa pakai car seat, atau bepergian dengan angkutan umum," ucap Denta.

Seperti diketahui, car seat khusus bayi atau anak memiliki banyak manfaat, seperti:

  • Menghindari bayi mengalami kecelakaan
  • Menghindari bayi terjatuh
  • Memberikan kenyamanan bagi anak dan bayi
  • Membuat bayi dapat menikmati perjalanan
  • Membuat ibu nyaman dengan perlindungan anaknya
  • Mengurangi cedera dan kematian pada anak
  • Mencegah anak terlempar keluar dari mobil
  • Melindungi postur tubuh bayi yang baru lahir
  • Mencegah kerusakan kepala bayi dari cedera kepala.

Baca juga: Viral, Bayi 6 Bulan Meninggal Setelah Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Ini Kata Dokter

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com