Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sepatu Jordan Ori

Kompas.com - 06/08/2022, 11:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air Jordan adalah salah satu merek yang berada di bawah naungan brand Nike.

Tak hanya memiliki kesan populer sebagai sepatu olahraga, Air Jordan juga banyak diminati oleh para pecinta fashion.

Bahkan, beberapa orang ada yang mengkolesi sepatu Air Jordan untuk investasi.

Meskipun memiliki harga yang relatif mahal untuk pasar Indonesia, tetapi Air Jordan tetap memiliki banyak peminat.

Tingginya minat masyarakat tersebut membuat banyak bermunculan sepatu Air Jordan palsu yang dijual dengan harga yang lebih murah.

Oleh sebab itu, apabila masyarakat ingin membeli sepatu Air Jordan dengan kualitas original dapat melakukan pembelian di laman resmi Nike.

Selain melakukan pembelian, Anda juga dapat mengetahui detail produk dan berbagai sepatu Air Jordan yang lengkap dengan informasi harga.

Baca juga: Harga Sepatu Air Jordan

Harga sepatu Jordan Ori

Air Jordan sudah banyak memproduksi jenis sepatu, mulai untuk kepentingan olahraga maupun sepatu yang digunakan untuk harian.

Tidak hanya diproduksi untuk kaum pria, Air Jordan juga memiliki varian untuk wanita dan juga anak-anak.

Perlu diperhatikan ketika melakukan pembelian, dalam satu tipe sepatu Air Jordan yang sama dapat meiliki harga yang berbeda.

Hal disebabkan karena bebera faktor, seperti perbedaan komposisi warna dan ditujukan kepada pria, wanita atau anak-anak.

Berikut beberapa tipe sepatu Air Jordan yang dirangkum Kompas.com, Jumat (5/8/2022) pukul 14.30 WIB:

  • Jordan 1 KO: Rp 2.099.000
  • Air Jordan 12 Retro: Rp 3.099.000
  • Air Jordan 3 Retro: Rp 3.199.000
  • Zion 2 PF: Rp 2.059.000
  • Air Jordan 1 Low: 1.429.000
  • Air Jordan 1 Retro High OG: Rp 2.669.000
  • Jordan System.23: Rp 1.729.000
  • Jumpman Two Trey: Rp 2.329.000
  • Jordan 1 Low Alt SE: Rp 799.000
  • Air Jordan 1 Low SE: 1.199.000
  • Air Jordan 4 Reto: Rp 1.799.000
  • Air Jordan 1 Mid SE: Rp 2.059.000
  • Air Jordan 1 Mid: Rp 1.869.000
  • Jordan 1 Low SE: Rp 1.729.000
  • Air Jordan 7 Retro: 3.099.000
  • Air Jordan Jordan 12 Retro: Rp 3.099.000
  • Air Jordan 1 Elevate Low SE: Rp 2.149.000
  • Air Jordan 5 Retro 'Green Bean': Rp 3.099.000
  • Jordan.5 'Why Not': Rp 1.979.000
  • Air Jordan 1: Rp 2.999.000
  • Air Jordan 2 Retro SP: Rp 3.799.000
  • Jordan Delta 3 SP: Rp 2.489.000
  • Air Jordan XXXVI Low Luka: Rp 2.699.000
  • Jordan Series Mid: Rp 1.459.000
  • Jordan 'Why Not?' Zer0.5: Rp 1.329.000
  • Air Jordan XXXVI Low: Rp 2.699.000
  • Air Jordan 5 Retro Low SP: Rp 2.999.000
  • Air Jordan 6 Reto: Rp 2.779.000
  • Jordan ADG 4: Rp 2.889.000
  • Jordan Flare: Rp 499.000
  • Air Jordan XXXVI SE: Rp 2.889.000
  • Sky Jordan 1: Rp 879.000
  • Air Jordan 11 Reto Low: Rp 2.649.000
  • Jordan Delta 3 Low: Rp 2.149.000
  • Air Jordan 8 Reto SE x Rui Hachimua: Rp 3.209.000

Mengenai informasi dan tipe lain sepatu Air Jordan dapat diakses melalui link ini.

Baca juga: 5 Tempat Nongkrong di Jakarta Selatan yang Menawarkan Suasana Beda

 

Bisa untuk investasi

Tidak hanya memiliki kesan keren ketika digunakan, sepatu Air Jordan juga dapat digunakan sebagai sarana berinvestasi.

CMO USS Networks Jeffry Jouw mencontohkan, sepatu Air Jordan 1 Bred yang dirilis pada 2016.

Sepatu tersebut pada awalnya memiliki harga ritel sebesar Rp 2 juta, empat tahun kemudian pada 2020 harga sepatu tersebut kemudian melambung hingga mencapai Rp 16 juta.

Namun, tidak semua sepatu Air Jordan dapat mengalami kenaikan harga di kemudian hari, oleh sebab itu perlu dilakukan riset tersebih dahulu.

"Yang sering kita dengar orang omongin, kayak Jordan, Yeezy, biasanya namanya sudah besar. Itu ada potensi untuk invest," kata Jeffry, dikutip dari Kompas.com, Selassa (11/8/2020).

Salah satu keunikan dari sepatu Air Jordan yang dapat membuatnya menjadi media investasi adalah nilai historis dari sang legenda NBA Michael Jordan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com