Sultan tidak ingin jika Yogyakarta menjadi tempat ajang kekerasan fisik dan menjadi kebiasaan untuk mendidik anak-anak.
"Ya nggak apa-apa kan bangsa Indonesia. Masa hukum tidak ditegakkan. Karena justru tidak dilakukan tindakan hukum mereka berani," jelasnya.
Sultan juga bersedia untuk turun langsung menjadi mediator bagi kedua kelompok yang melakukan bentrokan tersebut.
"Ya silakan saja bagi saya nggak ada masalah. Kalau tidak bisa ya saya yang nerjuni juga bisa saja," pungkasnya.
(Sumber: Kompas.com/ Wijaya Kusuma, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Robertus Belarminus, Dita Angga Rusiana, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.