"Jam 5 sore sudah surut, lalu masih ada yang di daerah cekungan, air yang di cekungan airnya enggak bisa kemana-mana itu yang kita pakai pompa kemarin," ungkapnya.
"Jadi sebenarnya secara otomtis dia surut dengan sendirnya, makanya itu jadi kalau kita ngomong ke masyarakat yang terdampak itu biasa nanti surut sendiri," pungkasnya.
Baca juga: Apa Itu Banjir Rob seperti yang Menggila di Pesisir Utara Jateng: Penyebab hingga Dampaknya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini gelombang tinggi dan banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah pada 21-23 Juni 2022.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih.
"Banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir utara Jawa Tengah pada tanggal 21-23 Juni 2022," katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Rincian Wilayah Berpotensi Diterjang Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022
Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.
Bersamaan dengan itu, juga terjadi fenomena super full moon atau fase Bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut pada 18-23 Juni 2022 yang menbuat terjadi peningkatan ketinggian air laut.
"Mohon menjadi perhatian bagi masyarakat di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir Rob untuk dapat diantisipasi," imbau Retno.
Baca juga: Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?
Berikut ini adalah wilayah yang harus waspada:
Prakiraan tinggi pasang maksimum 110 cm (pukul 14.00-15.00 WIB).
Wilayah yang perlu waspada:
Baca juga: Kondisi Jenazah Eril Saat Ditemukan di Bendungan Engehalde Swiss
Prakiraan tinggi pasang maksimum 110 cm (pukul 15.00-16.00 WIB).
Wilayah yang perlu waspada:
Baca juga: Mengenal 4 Bendungan Baru Indonesia 2021
Prakiraan tinggi pasang maksimum 100 cm (pukul 14.00-17.00 WIB).
Wilayah yang perlu waspada:
Baca juga: Analisis Faktor Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng