Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2022, 13:30 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah diimbau mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan jika percepatan vaksinasi tersebut untuk mencegah penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Dalam konteks mitigasi B4 B5, kita harus percepat atau akselari dosis ketiga," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (16/6/2022).

Selain itu, untuk kelompok rawan seperti lanjut usia dan yang memiliki komorbid atau penyakit pernyerta perlu juga perlu diberikan vaksinasi dosis keempat.

"Beberapa kasus yang cukup rawan berpotensi diberi dosis keempat terutama lansia dengan komorbid dan sebagainya, atau mungkin tenaga kesehatan. Ini belajar juga dari pengalaman negara-negara lain," ungkapnya.

Menurut Dicky, masyarakat Indonesia sudah memiliki modal imunitas yang cukup memadai dengan dua dosis vaksin, meskipun masih tetap bisa terinfeksi kembali.

Baca juga: Omicron BA.4 dan BA.5, Diprediksi Mencapai Puncak Akhir Juli dengan 20.000 Kasus Per Hari

Kelompok rawan bergejala infeksi Omicron BA.4 dan BA.5

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat dengan mudah menginfeksi kembali orang yang sudah terinfeksi oleh varian atau subvarian sebelumnya.

Bagi masyarakat yang memiliki imunitas melalui vaksinasi dosis ketiga dan kedua jika terinfeksi subvarian baru tersebut umumnya akan tidak bergejala atau bergejala ringan.

Sehingga, modal imunitas masyarakat usia muda dan dewasa di Indonesia dinilai dapat meredam penyebarannya.

Meskipun nantinya apabila masyarakat tidak menerapkan pola perilaku sehat, ditakutkan akan menyebarkan kepada kelompok rawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com