Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kegunaan Google Maps Selain sebagai Penunjuk Arah Jalan

Kompas.com - 17/06/2022, 13:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google Maps merupakan fitur aplikasi peta yang ada di smartphone. Aplikasi ini digunakan untuk membantu menemukan arah jalan sesuai tujuan yang telah ditentukan.

Aplikasi Google Maps dilengkapi dengan fitur suara sehingga dapat memberitahu pengemudi kapan saatnya harus berbelok, berapa lama waktu perjalanan untuk sampai ke lokasi tujuan, hingga melihat kondisi lokasi tujuan.

Kendati demikian, tahukah Anda bahwa Google Maps menyimpan berbagai macam fitur selain sebagai penunjuk arah jalan?

Berikut Kompas.com merangkum berbagai macam kegunaan Google Maps:

1. Memantau jalan macet

Diberitakan oleh Kompas.com, Google Maps dapat digunakan untuk memantau jalanan yang macet.

Untuk memantau jalan yang macet, pengguna bisa mengetahuinya dengan memperhatikan beberapa kode warna yang muncul. Kode warna itu di antaranya oranye, biru, hijau, dan merah.

Kode warna ini nantinya akan keluar ketika pengguna telah menentukan lokasi tujuan. Berikut arti dari tiap kode warna tersebut:

  • Hijau: lalu lintas lancar.
  • Oranye: jumlah arus lalu lintas sedang.
  • Merah: ada penundaan lalu lintas atau macet. Apabila warna merah semakin terlihat gelap, artinya kecepatan lalu lintas semakin lambat.

Adapun garis abu-abu atau biru yang muncul di peta adalah penunjuk rute perjalanan.

Baca juga: Cara Mengetahui Jalan Ganjil Genap Melalui Google Maps

2. Mengetahui jalan ganjil genap

Rekayasa lalu lintas ganjil genap beberapa kali dilakukan di perkotaan besar seperti DKI Jakarta. Ganjil genap juga sempat diterapkan dalam rekayasa lalu lintas menjelang mudik Lebaran 2022 lalu.

Untuk mengetahui penerapan ganjil genap, pengemudi bisa memanfaatkan fitur aplikasi Google Maps. Berikut cara untuk mengetahuinya:

  • Buka aplikasi Google Maps, kemudian masukkan lokasi yang ingin dituju.
  • Pastikan bahwa GPS sudah aktif.
  • Klik tombol “Directions" untuk melihat rute perjalanan yang akan dilewati.
  • Pilih jenis kendaraan mobil, kemudian tekan ikon mobil yang ada di bawah informasi lokasi yang akan dituju. Memilih opsi motor tak akan memunculkan opsi ganjil-genap.
  • Setelah rute muncul, pilih opsi tiga garis vertical yang ada pada pojok kanan atas layar aplikasi dan pilih “Route Options”.
  • Selanjutnya akan muncul menu opsi “Driving Options” yang akan menanyakan pelat nomor kendaraan apakah ganjil atau genap.
  • Penentuan angka ganjil dan genap ditentukan oleh satu digit nomor terakhir.
  • Usai menentukan jenis pelat nomor kendaraan Anda ganjil atau genap, klik tombol “Done”.

Dengan begitu Google akan menampilkan rute yang bisa dilewati oleh kendaraan Anda apakah bisa melewati jalur ganjil genap atau harus melewati jalur lainnya. Anda bisa klik "Start" untuk memulai perjalanan.

Baca juga: Cara Mengetahui Jalan Ganjil Genap Melalui Google Maps

3. Memantau penerapan one way

Selain ganjil genap, rekayasa lalu lintas one way juga bisa diketahui melalui aplikasi Google Maps.

Berikut cara untuk memantau penerapan one way melalui aplikasi Google maps:

  • Aktifkan GPS pada smartphone.
  • Buka aplikasi Google Maps.
  • Pilih lokasi tujuan dengan menuliskan alamat lokasi tujuan di bagian "Search Here" yang terletak di bagian atas.
  • Klik pada alamat yang akan dituju.
  • Pilih opsi "Direction" untuk menunjukan rute menuju lokasi tujuan.
  • Pada tahap ini, Google Maps akan menunjukkan rute jalan dengan berbagai macam warna, mulai dari warna merah, kuning, dan biru.
  • Apabila jalan di rute yang akan Anda lalui terdapat rambu dilarang masuk, artinya jalan tersebut sedang menerapkan sistem one way.

Penerapan one way biasanya diterapkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi karena tingginya jumlah kendaraan yang melintas.

Baca juga: 7 Cara Gunakan Google Maps untuk Mencari Lokasi Parkir

Fitur tarif tol di Google MapsKOMPAS.com/Zulfikar Fitur tarif tol di Google Maps

4. Cek tarif tol

Aplikasi Google Maps memperkenalkan fitur cek tarif tol. Indonesia menjadi salah satu negara yang dapat menjajal fitur tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com