Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kegunaan Google Maps Selain sebagai Penunjuk Arah Jalan

Aplikasi Google Maps dilengkapi dengan fitur suara sehingga dapat memberitahu pengemudi kapan saatnya harus berbelok, berapa lama waktu perjalanan untuk sampai ke lokasi tujuan, hingga melihat kondisi lokasi tujuan.

Kendati demikian, tahukah Anda bahwa Google Maps menyimpan berbagai macam fitur selain sebagai penunjuk arah jalan?

Berikut Kompas.com merangkum berbagai macam kegunaan Google Maps:

1. Memantau jalan macet

Diberitakan oleh Kompas.com, Google Maps dapat digunakan untuk memantau jalanan yang macet.

Untuk memantau jalan yang macet, pengguna bisa mengetahuinya dengan memperhatikan beberapa kode warna yang muncul. Kode warna itu di antaranya oranye, biru, hijau, dan merah.

Kode warna ini nantinya akan keluar ketika pengguna telah menentukan lokasi tujuan. Berikut arti dari tiap kode warna tersebut:

  • Hijau: lalu lintas lancar.
  • Oranye: jumlah arus lalu lintas sedang.
  • Merah: ada penundaan lalu lintas atau macet. Apabila warna merah semakin terlihat gelap, artinya kecepatan lalu lintas semakin lambat.

Adapun garis abu-abu atau biru yang muncul di peta adalah penunjuk rute perjalanan.

2. Mengetahui jalan ganjil genap

Rekayasa lalu lintas ganjil genap beberapa kali dilakukan di perkotaan besar seperti DKI Jakarta. Ganjil genap juga sempat diterapkan dalam rekayasa lalu lintas menjelang mudik Lebaran 2022 lalu.

Untuk mengetahui penerapan ganjil genap, pengemudi bisa memanfaatkan fitur aplikasi Google Maps. Berikut cara untuk mengetahuinya:

  • Buka aplikasi Google Maps, kemudian masukkan lokasi yang ingin dituju.
  • Pastikan bahwa GPS sudah aktif.
  • Klik tombol “Directions" untuk melihat rute perjalanan yang akan dilewati.
  • Pilih jenis kendaraan mobil, kemudian tekan ikon mobil yang ada di bawah informasi lokasi yang akan dituju. Memilih opsi motor tak akan memunculkan opsi ganjil-genap.
  • Setelah rute muncul, pilih opsi tiga garis vertical yang ada pada pojok kanan atas layar aplikasi dan pilih “Route Options”.
  • Selanjutnya akan muncul menu opsi “Driving Options” yang akan menanyakan pelat nomor kendaraan apakah ganjil atau genap.
  • Penentuan angka ganjil dan genap ditentukan oleh satu digit nomor terakhir.
  • Usai menentukan jenis pelat nomor kendaraan Anda ganjil atau genap, klik tombol “Done”.

Dengan begitu Google akan menampilkan rute yang bisa dilewati oleh kendaraan Anda apakah bisa melewati jalur ganjil genap atau harus melewati jalur lainnya. Anda bisa klik "Start" untuk memulai perjalanan.

3. Memantau penerapan one way

Selain ganjil genap, rekayasa lalu lintas one way juga bisa diketahui melalui aplikasi Google Maps.

Berikut cara untuk memantau penerapan one way melalui aplikasi Google maps:

  • Aktifkan GPS pada smartphone.
  • Buka aplikasi Google Maps.
  • Pilih lokasi tujuan dengan menuliskan alamat lokasi tujuan di bagian "Search Here" yang terletak di bagian atas.
  • Klik pada alamat yang akan dituju.
  • Pilih opsi "Direction" untuk menunjukan rute menuju lokasi tujuan.
  • Pada tahap ini, Google Maps akan menunjukkan rute jalan dengan berbagai macam warna, mulai dari warna merah, kuning, dan biru.
  • Apabila jalan di rute yang akan Anda lalui terdapat rambu dilarang masuk, artinya jalan tersebut sedang menerapkan sistem one way.

Penerapan one way biasanya diterapkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi karena tingginya jumlah kendaraan yang melintas.

4. Cek tarif tol

Aplikasi Google Maps memperkenalkan fitur cek tarif tol. Indonesia menjadi salah satu negara yang dapat menjajal fitur tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Google mengklaim bahwa estimasi tarif tol yang ditampilkan di Google Maps cukup akurat.

Berikut cara mengecek tarif tol menggunakan aplikasi Google Maps:

5. Memantau bencana gempa bumi

Google Maps juga bisa digunakan untuk memantau bencana gempa bumi yang terjadi di suatu wilayah.

Pusat gempa itu akan muncul di Google Maps ditandai dengan ikon bulat warna merah dengan grafik gelombang.

Dikutip dari Kompas.com, Google Maps tidak hanya menampilkan ikon penanda titik gempa, tetapi juga informasi tentang besaran gempa yang akan ditampilkan tepat di sebelah ikon tersebut.

Informasi mengenai gempa ini akan muncul secara otomatis sebagai peringatan SOS.

6. Mencari SPBU terdekat

Tidak asing lagi bahwa aplikasi Google Maps juga bisa digunakan untuk mencari SPBU terdekat. Berikut cara untuk mencari SPBU menggunakan Google Maps:

  • Pastikan GPS telah aktif.
  • Buka aplikasi Google Maps.
  • Pilih filter "SPBU" yang ada di bagian atas peta.
  • Google Maps akan menampilkan titik-titik keberadaan SPBU di seluruh area yang ada di dalam peta, baik yang ada di sekitar Anda maupun yang jauh.
  • Agar lebih spesifik untuk menemukan SPBU terdekat yang masih beroperasi, Anda bisa mengatur filter jarak dan waktu buka/beroperasi di bagian atas peta.
  • Google Maps akan menampilkan lokasi keberadaan SPBU hanya yang berada di sekitar lokasi Anda.
  • Anda juga bisa mengetuk fitur "Lihat daftar" untuk mengetahui informasi SPBU secara lengkap, baik alamat, jarak dari titik Anda, maupun jam operasionalnya.

Fitur ini tidak hanya untuk mencari SPBU terdekat, Anda juga bisa menemukan ATM, pusat perbelanjaan, hingga restoran di sekitar wilayah Anda.

7. Mencari lokasi tempat parkir

Diberitakan oleh Kompas.com (13/5/2022), aplikasi Google Maps juga bisa digunakan untuk mencari dan menyimpan lokasi tempat parkir.

Fitur ini bisa diakses oleh pengguna android dan iOs. Akan tetapi cara untuk mencari lokasi tempat parkir melalui aplikasi Google Maps ini berbeda untuk pengguna android dan iOs.

Untuk mengetahui cara mencari lokasi tempat parkir, Anda bisa mengakses artikel: cara menggunakan Google Maps untuk mencari lokasi parkir.

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Nur Rohmi Aida, Kevin rizky Pratama, Zulfikar Hardiansyah, Retia Kartika Dewi | Editor: Inten Esti Pratiwi, Yudha Pratomo, Reska K. Nistanto, Rizal Setyo Nugroho)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/17/130500865/7-kegunaan-google-maps-selain-sebagai-penunjuk-arah-jalan

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke