Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kota Terunik di Dunia, Tidak Ada Jalan hingga Dihuni Ratusan Boneka

Kompas.com - 07/06/2022, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Di dunia ini, ada sejumlah kota unik yang belum banyak diketahui secara luas.

Kota-kota ini bahkan bisa dijadikan destinasi wisata tak biasa, sebagai alternatif tempat-tempat yang umum dikunjungi.

Meski aneh, beberapa kota unik ini menawarkan keindahan tersendiri.

Berikut 5 kota unik di dunia, dikutip dari India Times:

1. Giethoorn, Belanda

Giethoorn terletak 125 Km dari Kota Amsterdam, Anda bisa menyambanginya naik kereta atau mobil selama 90 menitGetty Images Giethoorn terletak 125 Km dari Kota Amsterdam, Anda bisa menyambanginya naik kereta atau mobil selama 90 menit

Giethoorn adalah kota yang terletak di Provinsi Overijssel, Belanda. Lokasinya berada di sebelah timur Amsterdam. 

Uniknya dari kota ini adalah tidak memiliki jalan.

Sehingga sebagai gantinya semua orang bepergian melalui kanal, termasuk para tukang pos.

Oleh karena itu, tempat ini mendapat julukan Little Venice.

Begitu terpencil dan sunyi Kota Giethoorn, penduduk menyatakan bahwa suara paling keras yang bisa didengar adalah suara bebek.

Baca juga: 10 Kota Terkaya di Dunia, Mana Saja?

 

2. Nagoro, Jepang

Desa Nagoro di Jepang yang kekurangan populasi dan diganti dengan ratusan bonekaTwitter/@iEagleInc Desa Nagoro di Jepang yang kekurangan populasi dan diganti dengan ratusan boneka

Sebuah desa di Jepang ini sangatlah unik, karena banyak dihuni oleh boneka.

Desa tersebut bernama Nagoro yang terletak di wilayah Prefektur Tokushima, Pulau Shikoku.

Dilansir dari laman Outlook Traveller, Nagoro tak akan dikenal luas jika bukan karena jasa Ayano Tsukimi, seorang pembuat boneka yang terampil.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Charm Reciña Iwashita (@charmiwashita)

Ia telah membuat boneka seukuran manusia untuk mengisi Desa Nagoro yang jumlah penduduknya menyusut dari tahun ke tahun.

Meskipun pernah dikatakan bahwa para seniman di desa-desa Jepang lainnya juga telah menciptakan boneka untuk membuat mereka lebih hidup, tapi Desa Nagoro-lah yang paling memikat hati para wisatawan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh japanacnt (@japanacnt)

Kekurangan penduduk

Nagoro hampir tidak memiliki 'keturunan'. Desa ini sudah berada di ujung kepunahan.

Ayano melihat bahwa desa yang dulunya menjadi rumah bagi lebih dari 300 orang telah menyusut populasinya menjadi hanya 35 orang saja.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Eric Lussot (@ericlussot)

3. Kihnu Island, Estonia

Kihnu Island, Estonia Kihnu Island, Estonia

Ini adalah salah satu masyarakat matriarkal terakhir di dunia, yang terletak di sebuah pulau kecil di Laut Baltik.

Keunikan kota ini adalah wanita bertanggung jawab atas 600 penduduknya selama berabad-abad.

Pasalnya, para pria di pulau itu melaut selama berbulan-bulan, karena mereka sebagian besar adalah nelayan.

Para pria tersebut meninggalkan wanita untuk melindungi tradisi, mengatur pulau, dan mewariskan budaya kepada anak-anak.

Baca juga: 10 Kota dengan Jumlah Konglomerat Terbanyak di Dunia

4. Santa Cruz del Islote, Kolombia

Santa Cruz del Islote, Kolombia Santa Cruz del Islote, Kolombia

Banyak orang menyebut Santa Cruz del Islote sebagai pulau paling ramai di dunia.

Pulau ini menampung sekitar 1.200 penduduk, serta tidak memiliki air mengalir, rumah sakit, sistem saluran pembuangan, polisi, dan listrik.

Alasan mengapa pulau ini begitu unik adalah karena penduduknya padat, dengan sekitar 500 orang di kurang dari satu hektar.

5. Shani Shingnapur, India

Desa Shani Shingnapur, Maharashtra, India selama beberapa generasi memelihara tradisi unik yaitu tidak memiliki pintu dan kunci di rumah mereka karena yakin dewa junjungan mereka akan selalu melindungi.Swati Jain/BBC Indonesia Desa Shani Shingnapur, Maharashtra, India selama beberapa generasi memelihara tradisi unik yaitu tidak memiliki pintu dan kunci di rumah mereka karena yakin dewa junjungan mereka akan selalu melindungi.

Di kota ini, rumah-rumah tidak memiliki pintu depan, tidak ada kunci dan gembok, tetapi semua orang merasa aman.

Anda akan jarang menemukan fenomena seperti itu di mana pun di dunia.

Alasan di balik ini adalah bahwa penduduk setempat percaya bahwa Dewa Shani, Dewa Saturnus, adalah penjaga yang akan menghukum siapa pun yang berani mencuri.

Menariknya, bahkan kantor polisi tidak memiliki pintu depan, sedangkan Anda akan menemukan bank yang membuka cabang 'lockless' pertama di tempat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com