Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kota Terunik di Dunia, Tidak Ada Jalan hingga Dihuni Ratusan Boneka

Kompas.com - 07/06/2022, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

3. Kihnu Island, Estonia

Ini adalah salah satu masyarakat matriarkal terakhir di dunia, yang terletak di sebuah pulau kecil di Laut Baltik.

Keunikan kota ini adalah wanita bertanggung jawab atas 600 penduduknya selama berabad-abad.

Pasalnya, para pria di pulau itu melaut selama berbulan-bulan, karena mereka sebagian besar adalah nelayan.

Para pria tersebut meninggalkan wanita untuk melindungi tradisi, mengatur pulau, dan mewariskan budaya kepada anak-anak.

Baca juga: 10 Kota dengan Jumlah Konglomerat Terbanyak di Dunia

4. Santa Cruz del Islote, Kolombia

Santa Cruz del Islote, Kolombia Santa Cruz del Islote, Kolombia

Banyak orang menyebut Santa Cruz del Islote sebagai pulau paling ramai di dunia.

Pulau ini menampung sekitar 1.200 penduduk, serta tidak memiliki air mengalir, rumah sakit, sistem saluran pembuangan, polisi, dan listrik.

Alasan mengapa pulau ini begitu unik adalah karena penduduknya padat, dengan sekitar 500 orang di kurang dari satu hektar.

5. Shani Shingnapur, India

Desa Shani Shingnapur, Maharashtra, India selama beberapa generasi memelihara tradisi unik yaitu tidak memiliki pintu dan kunci di rumah mereka karena yakin dewa junjungan mereka akan selalu melindungi.Swati Jain/BBC Indonesia Desa Shani Shingnapur, Maharashtra, India selama beberapa generasi memelihara tradisi unik yaitu tidak memiliki pintu dan kunci di rumah mereka karena yakin dewa junjungan mereka akan selalu melindungi.

Di kota ini, rumah-rumah tidak memiliki pintu depan, tidak ada kunci dan gembok, tetapi semua orang merasa aman.

Anda akan jarang menemukan fenomena seperti itu di mana pun di dunia.

Alasan di balik ini adalah bahwa penduduk setempat percaya bahwa Dewa Shani, Dewa Saturnus, adalah penjaga yang akan menghukum siapa pun yang berani mencuri.

Menariknya, bahkan kantor polisi tidak memiliki pintu depan, sedangkan Anda akan menemukan bank yang membuka cabang 'lockless' pertama di tempat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com