Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Universitas yang Lulusannya Cepat Mendapatkan Pekerjaan 2022

Kompas.com - 30/05/2022, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lulus dan segera mendapat pekerjaan adalah impian dari kebanyakan mahasiswa.

Menempuh pendidikan di universitas, mahasiswa akan dibekali keterampilan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Lembaga pemeringkatan universitas Quacquarelli Symonds (QS) merilis sejumlah universitas yang lulusannya cepat mendapat pekerjaan.

Baca juga: 19 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Tahun 2022 Versi THE WUR

Pemeringkatan QS Graduate Employability Rankings (GER) 2022 ini menggunakan lima indikator penilaian, di antaranya:

  • Partnership with Employer (25 persen),
  • Graduate Employment Rate (10 persen),
  • Employer-Student Connections (10 persen),
  • Alumni Outcomes (25 persen),
  • Employer Reputation (30 persen).

Dilansir dari laman resminya, peringkat pertama ditempati oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat dengan skor keseluruhan 100.

Sementara di Indonesia, QS GER menempatkan Universitas Diponegoro sebagai universitas dengan lulusan paling cepat dapat kerja.

Daftar universitas paling cepat dapat kerja 2022

Berikut daftar lengkap universitas di Indonesia yang lulusan cepat dapat kerja versi QS Graduate Employability Rankings 2022:

1. Universitas Diponegoro (Undip)

Universitas Diponegoro atau Undip merupakan universitas negeri yang berada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sebagai universitas nomor satu menurut QS Graduate Employability Rankings 2022, Undip menempati peringkat 251-300 universitas terbaik dunia.

Universitas dengan 11 fakultas, 1 sekolah pascasarjana, dan 1 sekolah vokasi ini memperoleh skor 96,5 untuk Graduate Employment Rate dan 84,2 untuk Employer-Student Connections.

Baca juga: 10 Universitas di Indonesia yang Masuk Peringkat 1.000 Terbaik Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com