Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unesco Tetapkan Tanjung Benoa Jadi Komunitas Siaga Tsunami

Kompas.com - 28/05/2022, 16:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

3. Sumber-sumber ekonomi, infrastruktur, dan politik teridentifikasi;

4. Peta evakuasi tsunami mudah dipahami;

5. Informasi tsunami termasuk rambu-rambu ditampilkan di publik;

6. Sosialisasi, kesadaran masyarakat, dan edukasi tersedia dan terdistribusi;

7. Sosialisasi atau kegiatan edukasi minimal diselenggarakan 3 kali dalam satu tahun;

8. Pelatihan komunitas tsunami diadakan minimal 2 tahun sekali;

9. Disetujuinya rencana respons darurat komunitas tsunami;

10. Tersedia kapasitas untuk mengelola operasi respons darurat selama tsunami;

11. Tersedia sarana yang memadai dan andal untuk menerima peringatan tsunami resmi 24 jam secara tepat waktu telah; dan

12. Tersedia sarana yang memadai dan andal untuk menyebarkan peringatan tsunami resmi 24 jam kepada publik secara tepat waktu.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Pertama di Asia yang Jadi Tuan Rumah GPDRR

Daryono menyebut, predikat Komunitas Siaga Tsunami akan tercapai apabila semua pihak terlibat dan berkolaborasi, sehingga 12 indikator yang ditetapkan dapat dipenuhi dengan baik.

"Kelurahan Tanjung Benoa telah melibatkan banyak pihak untuk mewujudkan hal tersebut," ujar dia.

Saat ini, Kelurahan Tanjung Benoa telah memiliki Peta Bahaya Tsunami sehingga masyarakat bisa memahami zonasi bahaya tsunami di wilayahnya.

Tak hanya itu, sebanyak 7 hotel di wilayah itu juga telah menyiapkan tempat evakuasi tsunami vertikal yang selain dapat digunakan oleh tamu, juga oleh masyarakat sekitar apabila gelombang tinggi tsunami terjadi.

Hotel yang dimaksud adalah:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com