Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 26 Mei: Covid-19 Meluas, Beijing Pecat Pejabat Kesehatan, Wakil Wali Kota Mundur

Kompas.com - 26/05/2022, 10:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Vaksin AstraZeneca dinilai efektif melindungi dari Omicron

Dikutip dari PMLive, Rabu (25/5/2022), menurut data praklinis baru dari Universitas Oxford, vaksin AstraZeneca efektif dalam melindungi dari varian Omicron yang muncul.

Temuan ini dilaporkan secara online di bioRxiv, server pracetak.

Hasil ini konsisten dengan data sebelumnya dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa Evusheld mempertahankan aktivitas penetral yang kuat terhadap Omicron BA.2, varian dominan yang beredar saat ini.

Vaksin AstraZeneca juga mampu menetralkan semua varian yang diuji hingga saat ini.

Wakil presiden senior dan kepala pengembangan akhir, vaksin dan terapi kekebalan di AstraZeneca, John Perez mengatakan, pembuatan vaksin Evusheld Astrazeneca ini sejak awal dibuat untuk mengakali virus Covid-19 dan tetap kuat menghadapi kemampuan virus untuk bermutasi dengan cepat.

“Temuan ini lebih lanjut mendukung Evusheld sebagai opsi penting untuk membantu melindungi populasi rentan seperti immunocompromised yang tidak dapat merespon secara memadai terhadap vaksinasi Covid-19 dan berisiko tinggi untuk penyakit parah,” ujar Perez.

Vaksin AstraZeneca Evusheld adalah kombinasi dari dua antibodi kerja panjang yang berasal dari sel B yang disumbangkan oleh individu yang sebelumnya terinfeksi virus Covid-19.

Vaksin Sputnik V bisa melindungi tubuh dari Omicron

Dikutip dari Financial Express, Jumat (25/5/2022), sebuah studi komparatif yang dilakukan di Institut Spallanzani Italia telah mengungkapkan bahwa vaksin virus corona Sputnik V menunjukkan perlindungan yang lebih besar terhadap varian omicron dari Covid-19.

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti gabungan Italia-Rusia yang mewakili Institut dan Pusat Gamaleya.

Studi menunjukkan bahwa 2 dosis Sputnik V memberikan titer rata-rata geometrik (GMT) antibodi penetral virus terhadap varian Omikron Covid-19 yang lebih tinggi daripada 2 dosis vaksin Pfizer (total 2,1 kali lebih tinggi dan 2,6 kali lebih tinggi 3 bulan setelah vaksinasi).

Menurut temuan penelitian, vaksin Sputnik menyediakan antibodi penawar virus titer tinggi untuk varian Omicron.

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa keuntungan dari Sputnik V adalah penggunaan glikoprotein S asli (protein lonjakan tanpa stabilisasi prolin dan modifikasi lainnya) dan penggunaan rejimen vaksinasi prime-boost heterolog.

Sputnik V telah disahkan di 71 negara dengan total populasi lebih dari 4 miliar orang, dan Sputnik Light di lebih dari 30 negara sebagai vaksin Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com