Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Yuk, Belajar Kepemimpinan dari Dunia Olahraga

Kompas.com - 18/05/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Terakhir, pemimpin olahraga terlibat secara teratur dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat karena bakat asli sangat langka tetapi teramat penting untuk sukses. Sementara bagi pemimpin bisnis itu dilakukan hanya mungkin untuk manajemen tingkat atas tetapi jarang di tingkat yang lebih rendah.

Pandangan menyeluruh

Burnes dan O’Donnell (2011) menyampaikan pandangannya mengenai kepemimpinan di dunia bisnis dan olahraga. Pertama, kepemimpinan yang efektif sama pentingnya di kedua bidang itu. Kepemimpinan menjadi penentu utama keberhasilan di dalam dunia bisnis dan olahraga.

Kedua, tampaknya ada area di mana para pemimpin olahraga tampak lebih unggul dari rekan bisnis mereka, terutama dalam kaitannya dengan pengembangan potensi penuh tim dan individu. Pemimpin olah raga mencoba mengembangkan segala potensi yang ada sekalipun sumber daya yang ada kurang mendukung.

Ketiga, dunia olahraga menawarkan pendekatan holistik untuk pengembangan kepemimpinan, yang melampaui pendekatan sebagian besar program pengembangan manajemen dan kepemimpinan.

Terakhir, tampaknya ada empat aspek umum dalam literatur kepemimpinan olahraga dan bisnis: pertama, karakter atau sifat-sifat pribadi yang diperlukan untuk pemimpin yang sukses; kedua, kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan; ketiga, konteks kepemimpinan agar dapat memahami situasi dan merespons dengan cepat dan tepat; serta keempat, tantangan kepemimpinan akan kebutuhan perubahan yang terus-menerus.

Di dalam dunia olahraga ada tiga pelaku yang berperan yaitu, pemain (pelaku), pelatih (pemimpin), dan wasit (regulator). Masing-masing berpegang pada tugasnya sehingga pertandingan berjalan lancar, dan tentu saja sportivitas tetap menjadi kunci utama. Yang kalah dengan sportif mengakui keunggulan lawan. Yang menang tidak lalu menjadi arogan dan jemawa.

Adakah sportivitas itu berlaku di dunia bisnis, jika memang kompetitor lebih unggul lalu mengakui “kekalahan” itu, karena pesaing lebih baik?

Kesimpulannya tidak berarti pemimpin bisnis mengikuti apa yang dilakukan pemimpin di dalam dunia olahraga, demikian pula sebaliknya. Masing-masing ada hal positif yang dapat ditiru dan diaplikasikan.

Persaingan bisnis yang kerap kali tidak sehat ada kalanya membutuhkan pembelajaran yang menyegarkan. Pemimpin bisnis yang reflektif pasti akan memetik banyak contoh baik dari kompetisi di dunia olahraga. Di balik pertandingan yang seru dan mengharu biru ada banyak pelajaran yang patut ditiru.

* Frangky Selamat adalah Dosen Tetap Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara (Untar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com