Terakhir, pemimpin olahraga terlibat secara teratur dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat karena bakat asli sangat langka tetapi teramat penting untuk sukses. Sementara bagi pemimpin bisnis itu dilakukan hanya mungkin untuk manajemen tingkat atas tetapi jarang di tingkat yang lebih rendah.
Burnes dan O’Donnell (2011) menyampaikan pandangannya mengenai kepemimpinan di dunia bisnis dan olahraga. Pertama, kepemimpinan yang efektif sama pentingnya di kedua bidang itu. Kepemimpinan menjadi penentu utama keberhasilan di dalam dunia bisnis dan olahraga.
Kedua, tampaknya ada area di mana para pemimpin olahraga tampak lebih unggul dari rekan bisnis mereka, terutama dalam kaitannya dengan pengembangan potensi penuh tim dan individu. Pemimpin olah raga mencoba mengembangkan segala potensi yang ada sekalipun sumber daya yang ada kurang mendukung.
Ketiga, dunia olahraga menawarkan pendekatan holistik untuk pengembangan kepemimpinan, yang melampaui pendekatan sebagian besar program pengembangan manajemen dan kepemimpinan.
Terakhir, tampaknya ada empat aspek umum dalam literatur kepemimpinan olahraga dan bisnis: pertama, karakter atau sifat-sifat pribadi yang diperlukan untuk pemimpin yang sukses; kedua, kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan; ketiga, konteks kepemimpinan agar dapat memahami situasi dan merespons dengan cepat dan tepat; serta keempat, tantangan kepemimpinan akan kebutuhan perubahan yang terus-menerus.
Di dalam dunia olahraga ada tiga pelaku yang berperan yaitu, pemain (pelaku), pelatih (pemimpin), dan wasit (regulator). Masing-masing berpegang pada tugasnya sehingga pertandingan berjalan lancar, dan tentu saja sportivitas tetap menjadi kunci utama. Yang kalah dengan sportif mengakui keunggulan lawan. Yang menang tidak lalu menjadi arogan dan jemawa.
Adakah sportivitas itu berlaku di dunia bisnis, jika memang kompetitor lebih unggul lalu mengakui “kekalahan” itu, karena pesaing lebih baik?
Kesimpulannya tidak berarti pemimpin bisnis mengikuti apa yang dilakukan pemimpin di dalam dunia olahraga, demikian pula sebaliknya. Masing-masing ada hal positif yang dapat ditiru dan diaplikasikan.
Persaingan bisnis yang kerap kali tidak sehat ada kalanya membutuhkan pembelajaran yang menyegarkan. Pemimpin bisnis yang reflektif pasti akan memetik banyak contoh baik dari kompetisi di dunia olahraga. Di balik pertandingan yang seru dan mengharu biru ada banyak pelajaran yang patut ditiru.
* Frangky Selamat adalah Dosen Tetap Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara (Untar).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.