Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Imbas Larangan Ekspor Gandum India | Diskon Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret

Kompas.com - 16/05/2022, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Salah satu sungai terpendek di dunia bahkan ada di Indonesia, yaitu di Sulawesi Tenggara.

Apa nama sungai tersebut? Bisa dibaca di artikel berikut: 

10 Sungai Terpendek di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

3. Diskon minyak goreng di Alfamart dan Indomaret

Selepas fenomena langkanya dan mahalnya minyak goreng, gerai minimarket Alfamart dan Indomaret kembali merilis harga dari beberapa merek dan ukuran minyak goreng yang sedang diskon atau mendapat potongan harga.

Berita soal promo ini dibenarkan oleh Marketing Communication Executive Director PT Indomarco Prismatama, Feki Oktavianus. Juga oleh Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Nur Rachman.

Nur Rachman membenarkan bahwa harga minya goreng di Alfamart sedang sedikit turun saat ini.

Mengenai merek dan ukuran minyak goreng yang tengah mendapatkan potongan harga, bisa dicek di artikel ini: 

Ada Diskon Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret, Ini Harga dan Mereknya

4. Penjelasan BRIN soal benda bercahaya di langit Semeru

Sebuah video soal objek bercahaya di langitnya Semeru, Jawa Timur, viral di media sosial.

Menangapi hal ini, peneliti dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) angkat bicara.

Menurut peneliti BRIN, objek bercahaya yang melintas di langit di atas Gunung Semeru pada 11 Mei 2022 tersebut diduga merupakan pecahan roket Long March/Chang Zheng 3B.

"Itu adalah pecahan roket Long March/Chang Zheng 3B yang sudah diprediksi akan jatuh pada 10 Mei 2022," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Mengenai perkiraan jatuhnya roket itu, memiliki toleransi kesalahan waktu lebih atau kurang dari 1 hari dari perkiraan tanggal tersebut. Sedangkan perkiraan tempat jatuhnya pecahan roket itu berada di Kepulauan Palau Samudera Pasifik, sebelah timur laut Maluku Utara.

Lebih lanjut, peneliti mengatakan bahwa fenomena benda bergerak tersebut bukanlah pertanda bahaya. 

Baca juga: Penjelasan Peneliti BRIN soal Video Viral Benda Bercahaya di Langit Semeru

5. Fenomena gerhana Bulan total

Gerhana Bulan total terjadi pada Minggu (15/5/2022) pukul 22.28 EDT atau pada Senin (16/5/2022) pukul 09.28 WIB.

Sejumlah negara di belahan benua Amerika, Eropa, Afrika, hingga Timur Tengah dapat menyaksikan fenomena astronomis gerhana Bulan total ini.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan puncak Gerhana Bulan Total ini akan terjadi pada Senin (16/5/2022) pukul 11.11 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.55 WIB.

Gerhana Bulan Total merupakan fenomena antariksa yang terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus dan bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti/umbra Bumi.

 

Fenomena Gerhana Bulan Total 15-16 Mei, Bisa Disaksikan di Beberapa Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com