KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana menerapkan tarif tol gratis saat arus mudik apabila terjadi kemacetan di gerbang jalan tol sepanjang 1 kilometer (km), Rabu (20/4/2022).
Pernyataan tersebut dimaksudkan sebagai dorongan bagi penyedia jalan tol agar mengoptimalkan pelaksanaan arus mudik Lebaran 2022.
Kendati demikian, beberapa hari jelang hari raya Idul Fitri 2022 sejumlah titik di ruas jalan tol masih mengalami kemacetan. Bahkan di beberapa gerbang tol, terjadi kemacetan lalu lintas yang panjang.
Baca juga: Macet Panjang, Mengapa Kebijakan Tarif Tol Gratis Tidak Diberlakukan?
Dilansir dari Kompas.com (29/4/2022), kondisi Gerbang Tol Merak mengalami kemacetan lantaran dipadati oleh kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra.
Antrean tersebut terjadi sejak KM 94 Tol Tangerang-Merak hingga di area dalam pelabuhan.
Sementara itu, kepadatan kendaraan juga terjadi di Tol Cipali sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com (29/4/2022). Bahkan, sejumlah pengendara terpaksa diarahkan menuju ke jalur Tol Cisumdawu untuk mengurangi kepadatan.
Hal serupa juga terjadi di Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.
Dikutip dari Kompas.com (29/4/2022), kemacetan terjadi sejak Gerbang Tol Kalikangkung.
Bahkan, kemacetan tersebut sempat membuat arus kendaraan di tanjakan Jatingaleh dan Tembalang tersendat.
Menindaklanjuti kemacetan tersebut, kapan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan tarif tol gratis?
Baca juga: Tol Gratis jika Terjadi Macet hingga 1 Km, Bagaimana Pemberlakuannya?
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, kemacetan yang belakangan terjadi seperti di Tol Cipali disebabkan adanya kepadatan kendaraan di rest area.
"Seperti yang terjadi di Cipali kemarin, terjadi hambatan karena padatnya rest area hingga ke bahu jalan, dan menyebabkan kemacetan yang mengekor sampai ke Cikampek," jelas Adita, dilansir dari Kompas.com (29/4/2022).
"Ini bukan terjadi di tempat pembayaran sebenarnya tapi karena limpahan dari kemacetan yang ada di depan," imbuhnya.
Hal tersebut berbeda dengan rencana wacana tarif tol gratis yang akan diterapkan apabila kemacetan terjadi persis di pintu tol.
"Sampai saat ini diskresi itu belum diimplementasikan, karena dilihat bahwa kejadian kemacetan ini lebih banyak terjadi akibat limpahan dari beberapa hambatan di ruas-ruas tol yang ada di depan," ujar Adita.
Adapun keputusan pemberlakukan tarif tol gratis akan diterapkan sesuai diskresi pihak Kepolisian.
Baca juga: Daftar Titik Macet di Jateng, Jabar, Jatim, hingga Sumatera Selama Mudik Lebaran 2022
Lebih lanjut, Adita mengatakan bahwa kemacetan di pintu tol yang memungkinkan tarif tol digratiskan itu biasanya disebabkan lantaran adanya hambatan dalam penggunaan e-toll.
Sebagai contoh, saldo kartu e-toll yang tidak mencukupi atau mesin pembaca kartu e-toll yang bermasalah.
Selain itu, bisa juga disebabkan karena tidak ada atau kurangnya petugas yang diturunkan untuk mengatasi kepadatan pintul tol sehingga terjadi kemacetan panjang.
"Ketika ini terjadi maka sangat memungkinkan diberlakukan gratis biaya tol. Tapi balik lagi ini adalah diskresi pihak Kepolisian," papar dia.
Kendati demikian, sejauh ini operator tol dinilai mampu untuk melakukan berbagai upaya agar tidak terjadi kepadatan panjang di gerbang tol.
"Jadi diskresi tentang penggratisan tol ini belum juga dilakukan, karena dilihat dalam hal ini operator masih melakukan upaya yang maksimal untuk memperlancar pembayaran di gerbang tol," jelasnya.
Baca juga: Rawan Macet, Ini Wilayah yang Perlu Diwaspadai Pemudik di Jawa Barat
Menurut data yang dihimpun oleh Jasa Marga, sebanyak 1.157.959 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada Jumat-Kamis (22-28 April 2022).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, Jasa Marga mencatat lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama sebanyak 84.234 kendaraan, naik hingga 149,8 persen pada Kamis (28/04),
Berikut rincian kendaraan lalu lintas yang keluar dari Jabodetabek: