Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan obat antivirus oral nirmatrelvir dan ritonavir untuk pasien Covid-19 ringan dan sedang, tetapi pasien berisiko tinggi dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari laman WHO, pasien berisiko itu meliputi mereka yang tidak divaksinasi, lanjut usia, atau memiliki masalah dengan sistem kekebalan.
Rekomendasi ini diumumkan WHO di Geneva, Swiss pada Jumat (22/4/2022).
Obat antiretroviral oral yang dikembangkan oleh Pfizer ini dinilai merupakan ”pilihan terapi terbaik untuk pasien berisiko tinggi hingga saat ini” dalam pernyataan tertulis WHO.
Dalam pengumuman ini, WHO juga mendesak adanya kejelasan pasokan dan transparansi harga dalam kesepakatan bilateral yang dibuat oleh produsen.
"(Ketersediaan) Obat yang bisa menyelamatkan jiwa ini masih menjadi tantangan besar bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah," tulis WHO.
Baca juga: Luhut Sebut Covid-19 di Indonesia Terkendali, Ini Kata Epidemiolog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.