Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Positif Selama 505 Hari, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 23/04/2022, 20:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti Inggris percaya bahwa mereka telah mendokumentasikan infeksi Covid-19 paling lama yang diketahui sejauh ini.

Seorang pasien Covid-19 di Inggris dinyatakan positif selama 505 hari sebelum akhirnya pasien itu meninggal dunia.

Diberitakan France 24, Jumat (22/4/2022), Konsultan Virologi, Gaia Nebbia, mengungkapkan individu yang tidak disebutkan namanya itu didiagnosis Covid-19 pada pertengahan 2020 dengan gejala pernapasan yang kemudian membaik.

Nebbia dan timnya meneliti 9 pasien Covid-19 di London, salah satunya pasien yang memecahkan rekor 505 hari positif Covid-19.

Dia menjelaskan timnya mempelajari bagaimana virus dari 9 pasien Covid-19 berubah dari waktu ke waktu dan menyimpulkan bahwa varian baru dapat terjadi pada pasien dengan gangguan kekebalan.

Nebbia mengatakan pengambilan sampel dan analisis genetik virus secara teratur menunjukkan bahwa 5 dari 9 pasien mengembangkan setidaknya satu mutasi dalam kelompok "varian yang menjadi perhatian" (variants of concern).

"Beberapa individu mengembangkan beberapa mutasi yang terkait dengan variants of concern, seperti varian Alpha, Delta dan Omicron," ujar Nebbia.

Baca juga: Pasien Covid-19 Terlama: Dirawat Selama 549 Hari, Kini Pulang dan Hidup dengan Ventilator

Tapi dari pasien-pasien yang diteliti tidak ada yang mengembangkan varian baru yang menjadi varian kekhawatiran yang tersebar luas.

Kemudian, dari 9 pasien immunocompromised yang dites positif setidaknya selama 8 minggu, infeksi bertahan rata-rata selama 73 hari.

Akan tetapi 2 pasien mengalami infeksi persisten selama lebih dari satu tahun. Semua pasien memiliki sistem kekebalan yang lemah karena transplantasi organ, HIV, kanker atau terapi medis lainnya.

Mereka dipelajari sejak Maret 2020 hingga Desember 2021. Dari 9 pasien, 5 pasien selamat. Lalu dua dari 5 pasien sembuh tanpa pengobatan dan dua lainnya pulih setelah terapi antibodi dan antivirus.

Orang kelima masih terinfeksi pada pemeriksaan lanjutan terakhir mereka pada awal 2022, bahkan setelah perawatan, setelah menderita Covid selama 412 hari.

Baca juga: 99,2 Persen Masyarakat Sudah Memiliki Antibodi Covid-19, Bolehkah Lepas Masker?

Penyebab lamanya infeksi

Dilansir BBC, Jumat (22/4/2022), pasien yang memecahkan rekor positif Covid-19 memiliki kondisi medis lain yang mendasarinya atau komorbid.

Kebanyakan orang secara alami membersihkan virus dari tubuhnya, tetapi pasien tersebut memiliki sistem kekebalan yang sangat lemah.

Infeksi persisten seperti itu jarang terjadi menurut petugas medis London. Infeksi kronis seperti itu perlu dipelajari untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang Covid-19 dan risiko yang ditimbulkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com