Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Vaksin Sinopharm Kesulitan Booster, Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.com - 20/04/2022, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan vaksin booster bagi mereka yang mendapat vaksin dosis pertama dan kedua vaksin Sinopharm.

Hal itu karena vaksin booster sinopharm sulit ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.

"Tolong dong pak saya vaksin primer sinopharm mau booster gak ada terus, kalo pake jenis lain bisa tapi gak keluar sertifnya. Disuruh vaksin tapi regulasi semrawut tolong kami pak ex-VGR," tulis akun ini.

"Sulitnya vaksin 1 & 2 dapet vaksin Sinopharm. Vaksin boosternya cuma bisa di tempat tertentu doang. Kota terdekat dari rumah gue sekarang cuma Sukoharjo. Bahkan di Yogyakarta gak ada," terang akun ini.

"Kasian banget Kuma. Vax 1 & 2 sinopharm gotong royong, mau booster susah di mana-mana. Udah resign pula dari kantor yg sebelumnya," tulis akun twitter ini.

"Astaga ini nyari booster sinopharm di Bali di mana?" ungkap akun ini.

Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19

Penjelasan Kemenkes

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksin sinopharm merupakan vaksin Gotong Royong.

"Kalau ini vaksinasi gotong royong ya," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Karena itu vaksinasi tersebut bersifat opsional dan tidak wajib sebab tidak semua masyarakat terdaftar dalam badan usaha atau badan hukum.

Vaksin sinopharm merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.

Pemantau suhu tersebut ditunjukkan dengan adanya stiker kecil pada botol vaksin yang akan berubah warna saat vaksin terkena panas. Perubahan warna tersebut memberi tahu petugas vaksinasi apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

Mengenai ketersediaan vaksin booster sinopharm ini, Nadia mengatakan bahwa masyarakat bisa mengaksesnya melalui PT Kimia Farma yang sempat menyelenggarakan penyuntikan dosis pertama dan kedua vaksin jenis Sinopharm.

"Kalau vaksinasi gotong royong itu di Bio Farma yaa," imbuhnya.

Baca juga: 6 Fakta Vaksin Sinopharm, Dapat Izin BPOM untuk Booster

 

Booster sinopharm diberikan dengan jenis yang sama

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan regimen vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan/booster bagi masyarakat yang baru menerima vaksinasi primer dan lengkap.

Hal tersebut disampaikan melalui Surat Nomor SR.02.06/C/2171/2022 tentang penambahan regimen vaksinasi Covid-19 dosis booster yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal P2P, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, Selasa (12/4/2022).

Berdasarkan ketentuan tersebut, penerima vaksinasi jenis Sinopharm dapat mendapatkan booster dengan jenis yang sama, yakni Sinopharm.

Adapun dosis vaksin Sinopharm untuk booster yang diberikan adalah dosis penuh atau 0,5 ml.

Berikut regimen dosis lanjutan/booster yang dapat diberikan pada sasaran yang mendapat
vaksinasi primer heterolog:

1. Penerima vaksin dosis kedua Sinopharm

  • Vaksin booster Sinopharm dosis 0,5 ml

2. Penerima vaksin dosis kedua Astra Zeneca

  • Vaksin booster Astra Zeneca dosis 0,5 ml
  • Vaksin booster Moderna dosis 0,25 ml
  • Vaksin booster Pfizer dosis 0,15 ml

3 Penerima vaksin dosis kedua Pfizer

  • Vaksin booster Pfizer dosis 0,3 ml
  • Vaksin booster Moderna dosis 0,25 ml
  • Vaksin booster Astra Zeneca dosis 0,5 ml

4. Penerima vaksin dosis kedua Moderne

  • Vaksin booster Moderna dosis 0,25 ml.

 Baca juga: Syarat Mudik Terbaru, Anak Usia 6-17 Tahun Sudah Vaksin Kedua, Bebas Tes Antigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com