Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 21 April Hari Kartini, Apakah Termasuk Hari Libur Nasional?

Kompas.com - 20/04/2022, 20:43 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kilas balik perjuangan RA Kartini

Meskipun pada masa itu perempuan tidak memperoleh pendidikan sebagaimana laki-laki pada umumnya, RA Kartini cukup beruntung.

Ia dapat bersekolah hingga usia 12 tahun di (Europese Lagere School). Setelah usia 12 tahun, ia kembali ke rumah sebagaimana perempuan Jawa pada umumnya. Bahkan di usianya yang ke 15 tahun, RA Kartini sudha harus menjalani masa pengit.

Selama masa itu, RA Kartini tetap ingin terus belajar dan bermimpi untuk melanjutkan pendidikan. Ia bahkan terus belajar menmbaca dan menulis hingga membatik.

Dilansir dari Kompas.com, tulisan RA Kartini pernah dimuat dalam majalah perempuan di Belanda yang bernama e Hoandsche Lelie, De Nederlandasche Taal, De Gida, dan Soerabainsche Nieus Handelsblad pada periode tahun 1896 hingga 1903.

Pada masa itu, RA Kartini juga sering berkirim suratyang berisi buah pikirannya kepada kawan dekatnya di Belanda, yakni Rosa Abendanon.

Abendanon diketahui sangat mendukung perjuangan RA Kartini terkait emansipasi perempuan yang saat itu masih dianggap sebelah mata lantaran kentalnya budaya patriarki di Jawa.

Baca juga: Memaknai Hari Kartini dalam Situasi Pandemi Virus Corona...

Pada 19 Oktober 1903, RA Kartini bercerita keda Abendanon bahwa ia akan dinikahkan dengan bangsawan asal Rembang yang bernama KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiingrat. Pernikahan tersebut akan berlangsung pada 8 November 1903.

Kendati telah menikah, RA Kartini tetap memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. KRM Adipati yang saat itu telah menjadi suaminya juga turut mendukung RA Kartini dengan memberikan kebebasan.

Atas pernikatannya dengan KRM Adipati, RA Kartini dikaruniai anak bernam Soesalit Djojo Adhiningrat pada 13 September 1904.

Kendati demikian, 4 hari setelaha melahirkan anak pertamanya, RA Kartini mengembuskan napas terakhir di usianya yang baru menginjak 25 tahun, tepatnya pada 17 September 1904.

Nah itulah penjelasan terkait peringatan Hari Kartini 21 April yang tidak termasuk dalam hari libur nasional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com