Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video KRL Bogor-Jakarta Tabrak Mobil, Bagaimana Kronologinya?

Kompas.com - 20/04/2022, 11:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan kondisi kereta rel listrik (KRL) yang berhenti dan dikerumuni orang viral di media sosial pada Rabu (20/4/2022).

Disebutkan bahwa kereta tersebut sedang dalam kondisi berhenti karena tertabrak mobil.

"Inalillahi," tulis pengunggah video.

Baca juga: Viral, Video Kereta Api Anjlok di Tengah Pelintasan, Ini Kata PT KAI

Dalam video berdurasi 16 detik ini, terlihat kondisi mobil berwarna putih yang remuk dan bersender di pagar pembatas area rel kereta api dengan jalan raya.

Tak hanya itu, disebutkan juga bahwa penumpang dari KRL 1077 ada yang berpindah ke KRL lain.

"Trus dioper, tapi gak bisa semuwah....," tulis akun Twitter ini.

Baca juga: Viral, Video Gerombolan Remaja Melempari Kereta Api yang Melintas, Ini Kata KAI

Lalu, bagaimana kronologi kejadian tersebut?

Kronologi kejadian

Saat dikonfirmasi, Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba membenarkan adanya insiden kecelakaan antara KRL dengan mobil yang terjadi pada Rabu (20/4/2022).

Ia pun menjelaskan, lokasi kejadian berada di antara Stasiun Citayam dengan Stasiun Depok, Jawa Barat.

"KAI Commuter memohon maaf atas kendala perjalanan yang terjadi di lintas Stasiun Citayam-Stasiun Depok sehubungan adanya mobil yang menemper (menabrak) KRL KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota) di Kilometer 34+4/5 antara dua stasiun tersebut," ujar Anne kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Viral Anak Kecil Tutup Perlintasan Kereta Api dengan Tali Rafia, Ini Penjelasannya

Disebutkan bahwa KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota) tertemper mobil di antara Jalur hilir Stasiun Citayam-Depok, saat ini KA masih dalam pengecekan.

Anne mengatakan, akibat tertabrak mobil, sarana KRL mengalami kerusakan dan belum dapat melanjutkan perjalanan kembali.

"Saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lokasi agar kereta dapat segera berjalan kembali," lanjut dia.

Hingga saat ini, belum ada informasi dari pihak KAI Commuter mengenai pemilik mobil yang menabrak KRL.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

KRL lain bisa melaju menggunakan satu jalur

Sementara itu, perjalanan KRL di lokasi diatur bergantian menggunakan satu jalur yang masih dapat dilalui kereta.

Para pengguna yang berada di KA 1077 dievakuasi bertahap ke kereta-kereta tujuan Manggarai dan Jakarta Kota yang melintas di lokasi menggunakan satu jalur tersebut, antara lain menggunakan KA 1079 dan KA 1661.

Selain itu, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL untuk tetap melayani pengguna, yaitu KA 1054 relasi Jakarta-Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali menjadi KA 1097 relasi Depok–Jakarta Kota.

Baca juga: Mau Naik KA Jarak Jauh tapi Sertifikat Vaksin Booster Belum Tersedia, Bolehkah? Ini Kata KAI

Penumpang diminta tidak memaksakan diri naik KRL yang terisi

Terkait informasi mengenai penumpang yang disebut dioper ke KRL lain, Anne menegaskan bahwa pengguna diminta untuk tidak memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah terisi.

"Para pengguna yang masih menunggu di stasiun kami imbau untuk bersabar dan tidak memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah terisi sesuai ketentuan," ujar Anne.

"Utamakan selalu keselamatan dan kesehatan dalam menggunakan KRL," lanjut dia.

Dari kejadian ini, petugas segera melakukan proses evakuasi pengguna, penanganan sarana KRL, dan evakuasi mobil yang menemper kereta, perjalanan KRL di lintas Bogor-Depok PP.

Hal ini juga akan berdampak terhadap waktu perjalanan dan waktu tunggu di stasiun.

Baca juga: Update Daftar 75 Lokasi Rapid Tes Antigen di Stasiun, Berapa Tarifnya?

Pengguna diimbau untuk berhati-hati

Pihaknya mengajak masyarakat khususnya pengguna jalan untuk senantiasa waspada, berhati-hati, dan mendahulukan perjalanan kereta saat melintas di perlintasan sebidang.

Gunakan perlintasan sebidang yang telah disediakan oleh pemerintah sesuai aturan.

Masyarakat juga bisa memperoleh update informasi terkini perjalanan KRL dari sosial media @commuterline dan aplikasi KRL Access.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com