Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Mobil Phanter Isi Solar Rp 2,4 Juta tapi Mengaku Isi Dexlite

Kompas.com - 18/04/2022, 12:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan tentang dugaan penimbunan solar viral di media sosial, Senin (18/4/2022).

Di video dan foto yang diunggah oleh akun ini terlihat sebuah mobil Phanter yang sedang mengisi BBM dengan angka Rp 2,4 juta.

Saat ditanya oleh si pembuat video, pemilik Panther mengaku sedang mengisi Dexlite. Tapi layar harga ditutupi, sehingga membuat penasaran.

Kemudian setelah pembuat video membuka layar harga diketahui bahwa itu bukan BBM jenis Dexlite melainkan Solar.

Diinformasikan bahwa kejadian itu terjadi di SPBU Rimbo Bujang, Tebo, Jambi. Berikut ini narasi unggahan tersebut:

"Solar ada dibilang habis.

Sudah jelas di lokasi SPBU ini sedang ada mobil Phanter Siluman yang sedang mengisi BBM berjenis solar dalam jumlah besar yang mencapai 2,4 juta.

Kami tanya: "Sedang isi apa?"
Jawab dia: "Sedang isi DEXLITE!"

Kami pun tak percaya begitu saja dan penasaran kenapa layar harganya harus ditutup oleh stiker, kami buka lah stiker tersebut, dan ternyata yang tertera bukan harga DEXLITE melainkan harga SOLAR.

Lokasi SPBU Rimbo Bujang, Tebo, Jambi."

Baca juga: Video Viral Pengecer Bawa Puluhan Jeriken Solar di Pom Bensin, Ini Tanggapan Pertamina

Bagaimana tanggapan Pertamina?

Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menanggapi pihaknya telah menerima informasi dari masyarakat adanya SPBU yang diduga melakukan penyalahgunaan penyaluran BBM jenis Bio Solar.

Selain itu pihaknya juga telah menerima laporan dari pengawas SPBU 24.372.25 Kabupaten Bungo.

"Tim Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel gerak cepat melakukan pengecekan lokasi yang ditenggarai melakukan penyalahgunaan penyaluran BBM jenis Bio Solar," kata Nikho pada Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Dia mengatakan pada tanggal 17 April 2022, pukul 21.00 WIB, diduga telah terjadi pengisian BBM jenis Bio Solar sebanyak 466 Liter yang dilakukan oleh oknum masyarakat menggunakan mobil berjenis Panther disertai dengan berbagai ancaman.

Baca juga: Ramai soal Harga Pertalite dan Solar Disebut Akan Naik, Ini Kata Pertamina

"Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan Solar bersubsidi secara tepat sasaran. Kami sudah siapkan sanksi kepada SPBU yang terbukti melanggar aturan. Sanksi tersebut berupa surat teguran serta skorsing penyaluran Bio Solar selama 1 bulan yang akan diimplementasikan selepas masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri 1443H, dan tetap akan kami pantau lebih lanjut,” ujar Nikho.

Dia juga mengatakan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi guna menjaga distribusi di SPBU agar dapat tersalurkan ke masyarakat.

Lanjutnya, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan berplat hitam untuk mengangkut orang atau barang, kendaraan untuk layanan umum (ambulan, pemadam kebakaran, pengangkut sampah), dan kendaraan berplat kuning.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM untuk masyarakat," imbuh Nikho.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melihat tindakan penyelewengan solar bersubsidi, dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com