Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Konflik Palestina-Israel Kala Ramadhan

Kompas.com - 18/04/2022, 09:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konflik panjang Israel-Palestina masih berlangsung hingga detik ini.

Terbaru, Israel melakukan serangan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerussalem pada Jumat (14/4/2022) dan mengakibatkan lebih dari 150 orang terluka.

Ini semakin menambah catatan panjang serangan Israel atas Palestina yang dilakukan selama Ramdhan, meski tak sedikit juga dilakukan di luar bulan suci umat Islam itu.

Baca juga: Update Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, 152 Orang Terluka akibat Terkena Peluru dan Batu

Ramdhan 2022

Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa pada Ramadhan ini merupakan buntut panjang dari eskalasi konflik yang sudah terjadi dalam satu bulan terakhir.

Sejak 22 Maret, empat serangan warga Palestina di empat kota Israel telah menewaskan 14 orang.

Pada periode yang sama, sebanyak 16 warga Palestina juga dilaporkan tewas.

Israel pun telah meningkatkan serangannya di kota-kota dan desa-desa Palestina dan melakukan penangkapan setiap hari, dikutip dari Aljazeera.

Baca juga: Mengapa Respons Dunia terhadap Konflik Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel Berbeda?

Warga Palestina menembakkan kembang api ke arah polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Minggu, 17 April 2022.AP PHOTO/MAHMOUD ILLEAN Warga Palestina menembakkan kembang api ke arah polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Minggu, 17 April 2022.

Pada serangan Jumat (15/4/2022) lalu, Dewan Wakaf Islam yang mengelola Masjid Al-Aqsa mengatakan bahwa polisi Israel telah bergerak sebelum fajar ketika ribuah warga shalat Subuh.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina melempar batu dan polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut.

Itu adalah kekerasan paling serius di tempat suci dalam hampir satu tahun.

Bagi warga Palestina, pengerahan besar-besaran polisi di Al-Aqsa sebagai bentuk provokasi.

Baca juga: Saat Satu Per Satu Negara Arab Jatuh ke Pelukan Israel...

Klaim Israel

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah pasukan mereka serta menuju ke area ibadah Yahudi di Tembok Barat, dikutip dari Reuters.

Polisi kemudian memasuki kompleks Al-Aqsa untuk membubarkan dan memukul mundur warga tersebut, sehingga memungkinkan jemaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman.

"Kami sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan, di Temple Mount dan di seluruh Israel," kata Juru Bicara Perdana Menteri Israel Naftali Bennet.

"Di samping itu, kami sedang mempersiapkan skenario apa pun dan pasukan keamanan siap untuk tugas apa pun," sambungnya.

Baca juga: Update Konflik Israel-Palestina dan UU Baru Israel yang Disebutkan Diskriminatif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com