KOMPAS.com - Akun media sosial Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) membuat utas julukan enam Presiden Indonesia, Sabtu (16/4/2022).
Julukan bagi 6 Presiden RI itu diunggah di akun instagram dan twitter Kemensetneg RI.
Julukan tersebut, kemudian diabadikan dalam Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Promo Tiket Lebaran Kereta Api Diskon hingga 60 Persen, Ini Rinciannya
1. Halo, #SobatSetneg!! Kembali lagi di #SetnegPedia. Edisi kali ini akan membahas julukan yang diberikan kepada ke-6 Presiden Indonesia. Simak tautan berikut, ya! pic.twitter.com/SDVHSWcmhQ
— Sekretariat Negara (@KemensetnegRI) April 16, 2022
Simak, berikut ini julukan bagi 6 Presiden RI, dari Ir Soekarno hingga Presiden SBY.
Presiden pertama RI yang menjabat pada 1945-1967 ini mendapat julukan sebagai Bapak Proklamator.
Julukan tersebut tidak lepas dari peran pentingnya dalam sejarah, sebagai pembaca naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Bersama Mohammad Hatta, Bung Karno menandatangani dan mewakili nama bangsa Indonesia di atas naskah proklamasi kemerdekaan.
Adapun, proklamasi merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk bebas dari penjajahan dan terlahir sebagai negara baru yang berdaulat.
Baca juga: Profil Presiden Pertama RI: Soekarno
Soeharto merupakan presiden RI kedua setelah Bung Karno. Ia juga merupakan presiden RI dengan masa jabatan paling lama, yakni 32 tahun, terhitung dari 1967 hingga 1998.
Selama masa jabatannya, jenderal besar ini memprakarsai program pembangunan ekonomi yang dikenal dengan Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Pada dasarnya, Repelita bertujuan untuk membangun infrastruktur Indonesia. Atas program ini, nama Soeharto tersemat julukan sebagai Bapak Pembangunan.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga: Profil Presiden Kedua RI: Soeharto
Julukan Bapak Teknologi sesuai dengan kecerdasan Bacharuddin Jusuf (B.J) Habibie di bidang teknologi dan industri penerbangan.
Bahkan, pesawat pertama buatan Indonesia, N250 Gatotkaca merupakan hasil gagasan dari presiden dengan masa jabatan satu tahun tersebut.
Sebelum menduduki posisi penting di Indonesia, Habibie mengawali kiprahnya sebagai seorang insinyur di Jerman.
Presiden yang masa kecilnya disapa Rudy ini kemudian dipanggil pulang oleh Soeharto untuk turut membangun Indonesia.