Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Jangan Rusak Kerukunan Umat Beragama

Kompas.com - 31/03/2022, 07:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA masa Indonesia telah dianggap sebagai suri-teladan kerukunan umat beragam untuk seluruh dunia, terberitakan bahwa seorang pendeta meminta Kementerian Agama menghapus 300 ayat Al-Quran karena dianggap mengajarkan kekerasan bahkan terorisme.

Sang pendeta juga menuduh pesantren adalah sumber teroris.

Jika berita tersebut bukan hoax maka sewajibnya pak pendeta segera meminta maaf atas kesalahan yang rawan merusak sendi-sendi kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Saya juga tidak tahu apa sebenarnya alasan pak pendeta sehingga tega membuat pernyataan mudarat serta buruk makna tersebut.

Apabila niat beliau menghentikan angkara murka kekerasan seperti yang sedang terjadi pada invasi Rusia ke Ukraina, maka saya mendukung niat baik tersebut.

Namun saya sama sekali tidak mendukung pewujudan niat baik apa pun dengan melakukan penistaan terhadap agama.

Kebetulan saya sesama Nasrani dengan pak pendeta. Dalam mempelajari kitab suci agama saya sendiri, saya menemukan ayat-ayat di dalam Alkitab terutama Perjanjian Lama yang memang rawan disalahtafsirkan oleh pihak yang ingin salah menafsirkannya.

Di dalam Alkitab Perjanjian Lama tampil beberapa kisah kekerasan seperti Kain membunuh Habil atau David membunuh Goliat.

Setelah Daud membunuh Goliat, Raja Saul menjadikan Daud pemimpin pasukannya.

Daud menang di banyak perang dan menjadi sangat terkenal. Setiap dia pulang dari perang, wanita-wanita menyambut dia sambil menari dan bernyanyi: ‘’Saul membunuh ribuan, tapi Daud membunuh puluhan ribu!’.

Berulang kali akibat cemburu atas popularitas Daud, Saul ingin membunuh Daud namun selalu gagal.

Tersurat di dalam Kitab Kejadian 19 : 1-29 Tuhan membumi-hanguskan Sodom dan Gomora sambil memusnahkan segenap penghuninya kecuali Lot dan keluarganya.

Kitab Jeremiah 51:20-21 bersabda “The Lord says, Babylonia, you are my hammer, my weapon of war. I used you to crush nations and kingdoms, to shatter horses and riders, to shatter chariots and their drivers.”

Pada hakikatnya ayat-ayat di dalam kitab suci agama saya hanya terbatas berkisah tentang peristiwa kekerasan, namun sama sekali bukan menganjurkan apalagi memaksa saya untuk meniru apalagi mengulangnya kembali.

Semua ayat-ayat itu memang rawan salah ditafsirkan sebagai mengajarkan kekerasan, namun bukan berarti lalu yang harus diubah adalah ayat-ayat tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com