Ayat-ayat itu sama sekali tidak bersalah, apalagi berdosa jika ada manusia yang menafsirkannya sebagai ajaran kekerasan.
Yang bersalah jelas manusia yang menafsirkan ayat-ayat sebagai ajaran kekerasan apalagi jika kemudian dijadikan alasan untuk membenarkan diri melakukan kekerasan.
Sungguh absurd jika ayat-ayat Alkitab harus dihapus apabila para umat Nasrani di Irlandia Utara saling melakukan terorisme demi saling membunuh.
Maka yang perlu bahkan wajib diperbaiki bukan ayat-ayat kitab suci, namun manusia yang keliru menafsirkan ayat-ayat kitab suci.
Pada hakikatnya faktor utama kerukunan umat beragama sesuai mashab kearifan yang diwariskan oleh Gus Dur dan Cak Nur kepada saya adalah agamamu agamamu, agamaku agamaku.
Maka sungguh sangat amat terlalu tidak benar apabila saya bersikap takabur sehingga berperilaku gegabah mencari-cari keburukan demi menafsirkan lalu bahkan memaksakan penghapusan ayat-ayat kitab suci agama orang lain.
Adalah jauh lebih bijak jika saya berusaha menghayati keadiluhuran makna yang terkandung di dalam ayat-ayat kitab suci agama saya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.