Setelah kepergok warga, Iwan mengatakan pelaku ke luar rumah dan berteriak histeris. Tak lama, pelaku pun jatuh pingsan.
Begitu sadar, ibu muda tersebut sempat mengamuk dan mencekik dua tetangganya.
“Setelah mencekik, warga lainnya membantu melepaskan. Saat berhasil lepas, pelaku langsung lari ke jalan yang agak lebih besar,” tutur Iwan.
Sembari berusaha menangkap pelaku, warga lain pun bergegas menyelamatkan anak-anak KU.
Baca juga: Di Balik Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Ahli Ungkap Gejala Seseorang Idap Gangguan Jiwa
Pelaku diketahui menggunakan pisau kater untuk menganiaya ketiga buah hatinya.
Sebab, berdasarkan keterangan saksi, ditemukan senjata tajam berupa pisau kater di kamar pelaku yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP).
“Karena pada saat kejadian saya termasuk yang menolong, saya melihat ada pisau kater di TKP,” ungkap Iwan.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Brebes Syuaib Abdullah mengatakan, hasil visum dari ARK menunjukkan luka sayatan benda tajam sepanjang 12 sentimeter dan sedalam lima sentimeter.
Dugaan Satreskrim Polres Brebes, luka sayatan itulah yang menyebabkan korban kehabisan darah dan meninggal dunia.
Keterangan dari Syuaib, pihaknya belum menetapkan status pelaku sebagai tersangka lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
Ia melanjutkan, penetapan tersangka harus dilakukan hati-hati karena ada dugaan pelaku yang saat ini mengalami depresi.
Oleh karenanya, Polres Brebes akan melibatkan ahli kejiwaan untuk memastikan kondisi pelaku.
Anak kedua pelaku berinisial ARK yang meninggal dunia kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sokawera, tidak jauh dari kediamannya.
Adapun kedua anak lainnya sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Margono Purwokerto.
Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Apa yang Bisa Kita Pelajari?