Video yang beredar, KU mengaku bahwa dirinya tidak gila.
“Saya enggak gila, dari kecil sudah dikurung. Saya ingin disayang sama suami,” aku pelaku.
KU pun melanjutkan dengan raut wajah sedih, dirinya bingung jika suaminya yang merantau habis kontrak pekerjaan dan menganggur lagi.
“Tapi suami saya sering nganggur. Saya tidak sanggup kalau kontraknya (pekerjaan) habis nganggur lagi. Demi menyelamatkan anak-anak biar tidak ikut susah,” cerita pelaku.
Masih dari video yang beredar, pelaku sambil menangis bercerita bahwa dirinya hanya ingin bertaubat sebelum mati.
“Saya cuma mau tobat, sebelum saya mati. Saya cuma mau menyelamatkan anak-anak biar enggak dibentak-bentak,” ungkapnya dalam video.
Namun, saat ditanya bagaimana cara menyelamatkan buah hatinya, pelaku menjawab, “Mendingan mati saja. Nggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar nggak sakit.”
“Kayak saya dari kecil. Tidak ada yang tahu saya memendam puluhan tahun,” tutur pelaku dengan raut wajah sedih.
(Sumber: Kompas.com/Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.