Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herry Darwanto
Pemerhati Sosial

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Finlandia Paling Bahagia, Indonesia Paling Dermawan

Kompas.com - 22/03/2022, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BEBERAPA hari yang lalu, PBB kembali meluncurkan laporan tahunan World Happiness Report 2022. Ada 146 negara yang dikaji tingkat kebahagiaan warganya melalui suatu survei.

Kebahagiaan warga dunia dalam laporan itu dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang melanda semua negara tak terkecuali.

Kegalauan responden akibat dampak pandemi yang dialami secara langsung seperti meninggalnya keluarga/kerabat, menurunnya penghasilan, terbatasnya mobilitas, dsb, memengaruhi jawaban terhadap survei yang dilakukan.

Namun dampak pandemi yang sudah mengalami penurunan di banyak negara akhir-akhir ini belum mengubah hasil analisis dalam WHR 2022.

Begitu pula penyerbuan Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu yang menyebabkan jutaan warga Ukraina harus mengungsi ke negara-negara sekitarnya, baru akan terekam dalam WHR 2023.

Ini karena WHR setiap tahun merupakan rata-rata dari tingkat kebahagiaan pada tiga tahun sebelumnya.

WHR 2022 merupakan potret tingkat kebahagiaan negara-negara selama tahun 2019-2021 secara rata-rata.

Survei dalam rangka mengukur tingkat kebahagiaan warga antarnegara ini menanyakan apakah responden mengalami kepuasan hidup dalam setahun terakhir dan mengungkapkannya dalam bentuk angka, 10 sangat baik dan 0 sangat tidak baik.

Survei dilakukan oleh Gallup World Poll dengan jumlah responden sekitar seribu orang di setiap negara.

Jumlah penduduk digunakan sebagai pembobot untuk membandingkan tingkat kebahagiaan antarnegara.

Skor kepuasan hidup kemudian dibandingkan dengan enam indikator multi dimensi untuk menjelaskan adanya perbedaan antarnegara.

Ke enam indikator tersebut adalah produk domestik bruto per kapita, bantuan sosial yang diterima, tingkat harapan hidup, kebebasan membuat pilihan hidup, kedermawanan, dan pandangan responden terhadap tingkat korupsi di negaranya.

Warga Helsinki sedang piknik bersama di taman Kaivopuisto, Helsinki, Finlandia, Minggu (1/5/2016). Mereka melakukan piknik sebagai rangkaian acara dari perayaan Vappu, atau May Day di Finlandia.Narendra Hutomo Warga Helsinki sedang piknik bersama di taman Kaivopuisto, Helsinki, Finlandia, Minggu (1/5/2016). Mereka melakukan piknik sebagai rangkaian acara dari perayaan Vappu, atau May Day di Finlandia.

WHR 2022 kembali menampilkan Finlandia dalam urutan teratas peringkat kebahagiaan negara-negara.

Lima kali berada di posisi teratas semakin memantapkan Finlandia yang berpenduduk 5,5 juta orang ini sebagai negara paling bahagia.

Urutan berikutnya adalah Denmark, Islandia, Swiss, Belanda, Luksemburg, Swedia. Negara-negara Barat lain termasuk dalam peringkat teratas, termasuk Kanada (15) dan Amerika Serikat (16).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com