Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Eastern Airlines Jatuh dari Ketinggian 8.800 Meter dalam 3 Menit

Kompas.com - 21/03/2022, 19:38 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pesawat jet milik China Eastern Airlines dilaporkan jatuh di daerah Guangxi, Senin (21/3/2022).

Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut. Namun laporan dari FlightRadar24 menyebutkan, pesawat menukik turun dari ketinggian 8.800 meter hanya dalam waktu 3 menit. 

Media pemerintah China menyebutkan pesawat membawa 133 orang di dalamnya.

Kronologi kecelakaan

Dilansir dari Japantimes, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) menyampaikan, pesawat jenis Boeing 737-800 ini disebut jatuh di daerah pegunungan, saat perjalanan dengan rute penerbangan Kunming menuju Guangzhou.

 

CAAC mengatakan, pesawat itu sempat hilang kontak saat berada di atas Kota Wuzhou.

Dikutip dari HKFP, Senin (21/3/2022), saat itulah CAAC mengonfirmasi bahwa pesawat Boeing-737 itu telah jatuh.

"Saat ini, telah dikonfirmasi bahwa penerbangan ini telah jatuh," ujar CAAC.

Mereka menambahkan, pihaknya juga sudah mengaktifkan tanggap daruratnya dan mengirimkan kelompok kerja ke tempat kejadian.

Menukik dari ketinggian 8.800 meter dalam 3 menit

Menurut laporan dari FlightRadar24, penerbangan itu berangkat dari kota barat daya Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat.

Tetapi, pelacakan berakhir atau pesawat mengalami hilang kontak pada pukul 14.22 waktu setempat.

Hal itu menunjukkan bahwa pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki (8.800 meter) menjadi 3.225 kaki (980 meter) dalam rentang waktu tiga menit, sebelum informasi penerbangan dihentikan.

Pada ketinggian 3.225 kaki, pesawat itu dilaporkan tengah melaju dengan kecepatan 376 knot atau 696,35 km/jam.

Menurut jadwal penerbangan, pesawat itu seharusnya mendarat di Guangzhou, di pantai timur pada pukul 15.05 waktu setempat.

Kecelakaan memicu kebakaran gunung

Penyiar CCTV negara melaporkan bahwa pesawat itu jatuh di daerah Teng dekat Wuzhou dan menyebabkan kebakaran gunung.

Laporan itu menambahkan bahwa tim penyelamat dikirim langsung ke tempat kejadian.

Seorang penduduk desa mengatakan kepada situs berita lokal, pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu benar-benar hancur.

Warga tersebut juga melihat kawasan hutan di dekatnya dilalap api saat pesawat itu jatuh ke lereng gunung.

Sementara itu, situs resmi China Easter Airlines mengubah tampilan menjadi hitam-putih.

Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas kecelakaan dan sebagai tanda penghormatan kepada para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com