Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 4 BUMN yang Akan Dibubarkan Erick Tohir

Kompas.com - 19/03/2022, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri BUMN Erick Tohir akan membubarkan empat perusahaan BUMN dalam waktu dekat.

Keempat perusahaan BUMN tersebut adalah PT Merpati Nusantara Airlines, PT Istaka Karya, PT Kertas Leces, dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).

Sebelumnya, Erick Tohir telah membubarkan tiga perusahaan BUMN, yaitu PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

"Jadi yang empat BUMN lainnya pada intinya masih ada proses, apalagi seperti Istaka Karya dan Merpati Nusantara Airlines itu terdapat homologasi,” kata Erick Thohir, dikutip dari Kompas,com, Kamis (17/3/2022).

“Sedangkan dua BUMN lainnya hanya proses administrasi seperti tiga BUMN yang sudah dibubarkan," imbuhnya.

Alasan pembubaran 4 BUMN

Sejumlah perusahaan BUMN ini dibubarkan lantaran sudah tidak beroperasi sejak lama.

Oleh karena itu, Erick Tohir mengambil keputusan untuk membubarkannya agar memberikan kepastian bagi karyawannya dan pihak-pihak lain yang terkait.

Baca juga: Erick Thohir Akan Pangkas Perusahaan BUMN dengan Pendapatan di Bawah Rp 50 Miliar

Daftar perusahaan BUMN yang akan dibubarkan

Erick Tohir menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengkaji beberapa 7 perusahaan BUMN yang akan dibubarkan.

Tiga dari tujuh perusahaan BUMN tersebut telah dibubarkan. Sementara 4 dari sisanya sedang dalam proses pembubaran.

Berikut daftar 4 perusahaan BUMN yang akan dibubarkan:

1. PT Merpati Nusantara Airlines

Dikutip dari Kompas.com, Maskapai Merpati Nusantara Airlines pertama kali mengudara pada tahun 1962.

Kemudian, perusahaannya yang dinamai PT Merpati Nusantara Airlines didirikan pada 31 Oktober 1978. Di tahun yang sama, PT Merpati Nusantara Airlines menjadi anak perusahaan Garuda Airways.

Kendati demikian, perolehan muatan (load factor) Merpati Nusantara Airlines terus mengalami penurunan dan memburuk pada awal Februari 2014.

Di tahun yang sama, Merpati Nusantara Airlines berhenti beroperasi lantaran memiliki masalah keuangan dan telilit utang mencapai Rp 10,95 triliun.

Baca juga: Perjalanan Panjang Merpati Airlines, Mengudara pada 1962, Sempat Mati Suri, dan Coba Bangkit Lagi...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com