KOMPAS.com - Daun kelor memiliki banyak nutrisi dan antioksidan yang bisa bermanfaat bagi tubuh.
Selama ratusan tahun, daun kelor sudah dikonsumsi masyarakat dunia, baik untuk konsumsi dapur atau dunia herbal.
Dikutip dari WebMD, tanaman kelor atau Moringa oleifera berasal dari India dan bisa tumbuh subur di daerah tropis seperti Asia dan Afrika.
Di Indonesia sendiri, daun kelor sering digunakan di dalam dapur, diolah menjadi sajian berkuah.
Jika di dunia herbal, hampir semua bagian tanaman ini bisa diambil ekstraknya dan dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan atau mengusir penyakit. Baik bagian akar, batang, daun, bunga atau bijinya.
Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Selai Kacang yang Sayang untuk Dilewatkan
Properti apa saja yang terkandung dalam daun kelor?
Masih menurut sumber yang sama, WebMD, daun kelor mengandung kadar vitamin C 7 kali lebih tinggi daripada buah jeruk, dan kadar potasium 15 kali lebih banyak daripada buah pisang.
Selain itu, daun kelor juga mengandung klasium, protein, iron, dan juga asam amino yang berkhasiat membentuk massa otot.
Daun kelor tentu saja juga mengandung antioksidan. Antioksidan dalam daun kelor dipercaya bisa melindungi sel dari kerusakan, mendongkrak sistem imun, serta menurunkan tekanan darah dan mereduksi timbunan lemak di dalam darah dan tubuh.
Baca juga: Khasiat dan Cara Membuat Masker Wajah dari Daun Kelor
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan daun kelor yang sudah dinyatakan oleh para peneliti:
1. Menurunkan tekanan darah
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian menyatakan bahwa ekstrak daun kelor bisa menurunkan tekanan darah.
Sebanyak 30 wanita diberi 1,5 sendok bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan penuh. Selepas tiga bulan diketahui bahwa para partisipan tersebut mengalami penurunan tekanan darah hingga 13,5 persen.
Peneliti percaya bahwa properti daun kelor yang bisa menurunkan tekanan darah ini adalah isothiocyanates.