KOMPAS.com – Kopi merupakan komoditas hasil perkebunan tertinggi di Indonesia setelah sawit dan karet.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam acara pembukaan Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Arilangga menyebutkan bahwa kontribusi komoditas kopi di Indonesia mencapai 16,15 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam
Adapun jumlah rumah tangga yang menggantungkan hidup dari hasil komoditas kopi mencapai 7 juta jiwa.
Tingginya potensi komoditas kopi membuat produksi kopi di Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 250 persen dalam 10 tahun terakhir.
Capaian tersebut membuat Indonesia menjadi produsen kopi tertinggi setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Baca juga: Sederet Manfaat Minum Kopi bagi Tubuh
Menjadi produsen kopi tertinggi setelah setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan produksi kopi Indonesia pada 2020.
Berdasarkan laporan tersebut, data produksi kopi Indonesia pada tahun itu sebesar 762.380 ton.
Adapun hasil produksi kopi tersebut sebagian besar berasal dari perkebunan rakyat.
Hasil kopi dari perkebunan rakyat ini mencapai 757.300 tibu ton atau setara dengan 99,33 persen.
Sementara perkebunan besar negara hanya menghasilkan 3.700 ribu ton kopi dan sisanya merupakan hasil dari perkebunan kopi besar milik swasta.
Baca juga: Mengapa Banyak Orang Menyukai Kopi meski Rasanya Pahit?
Dari total produksi kopi tersebut, berikut 5 wilayah dengan produksi kopi tertinggi menurut laporan BPS 2020:
Selama 2020, Sumatera Selatan menghasilkan komoditi kopi sebesar 26 persen dari total produksi kopi Indonesia.
Angka tersebut setara dengan 198.945 ton.