Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 18 Maret: Kasus Harian Covid-19 RI Turun, Angka Kematian di Atas 200

Kompas.com - 18/03/2022, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19 di Indonesia dan dunia, Jumat (18/3/2022).

Dilaporkan, tren kasus harian di Indonesia terus menurun, tetapi kasus kematian masih konsisten di atas angka 200.

Berdasarkan data real time Worldometers pada Jumat (18/3/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, sebagai berikut:

  • Total kasus positif: 465.579.238
  • Total pasien sembuh: 397.471.538
  • Total korban meninggal: 6.086.530.

Berikut update corona pada Jumat, 18 Maret 2022:

Baca juga: Kemunculan Deltacron Telah Dikonfirmasi WHO, Begini Tanggapan Satgas Covid-19

Update corona Indonesia

Berdasarkan data dari peta sebaran Covid-19, Indonesia melaporkan 11.532 kasus positif Covid-19 dengan korban meninggal 237 jiwa pada Kamis (17/3/2022).

Angka positif tersebut turun sebanyak 1.486, tetapi angka kematian meningkat sebanyak 7 jiwa dari Rabu (16/3/2022).

Jumlah korban meninggal 237 menambah daftar konsistensi kasus kematian akibat Covid-19 yang masih terus di atas angka 200 sejak 22 Februari 2022.

Berikut update kasus harian yang sudah dilaporkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Kamis:

  • Kasus penambahan infeksi harian: 11.532
  • Korban meninggal: 237
  • Pasien sembuh: 28.787

Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat, yakni:

  • Total pasien positif: 5.939.082
  • Total kasus aktif: 262.477
  • Total pasien sembuh: 5.523.393
  • Total korban meninggal: 153.212

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Menurun, Kapan Pandemi Berakhir?

Angka kematian masih tinggi

Dikutip dari Kompas.com (12/3/2022), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski mengalami penurunan, tren kasus harian Covid-19 masih cukup banyak.

Oleh karena itu, angka kematian akibat Covid-19 masih di atas 200 kasus. Hal ini ditambah juga dengan masih adanya pasien Covid-19 yang sakit berat dan parah.

“Karena kasus aktif masih cukup banyak, jadi jumlah yang sakit berat dan parah masih ada,” terang Nadia.

Nadia menambahkan, seseorang dengan vaksin dosis lengkap juga ada kemungkinan meninggal dunia jika terinfeksi Covid-19.

Penyebabnya, adanya komorbid atau penyakit penyerta yang diidap pasien Covid-19.

“Kalau (sudah) vaksin lengkap, (meninggal) karena komorbidnya yang sulit diatasi,” katanya.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Lansia Mendominasi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Tren
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Tren
Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Tren
Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Tren
Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com