Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Banyak Mengeluarkan Keringat Saat Olahraga, Ini Sebabnya

Kompas.com - 10/03/2022, 15:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berolahraga, rata-rata orang akan mengeluarkan keringat.

Keringat ini sebagai tanda pelepasan panas tubuh untuk mengurangi suhu panas akibat berolahraga.

Dilansir dari Healthline, berkeringat adalah proses alami untuk mendinginkan tubuh.

Saat suhu tubuh meningkat, sistem saraf otonom merangsang kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat.

Selanjutnya, keringat akan diuapkan dari kulit ke udara. Inilah yang memberikan efek sejuk, sehingga suhu tubuh pun berkurang.

Bagi sebagian orang, keringat adalah bukti sudah melakukan aktivitas fisik dengan baik. Bahkan, beberapa tidak berhenti berolahraga sebelum bermandikan keringat.

Baca juga: Pilih Kardio atau Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan?

Lantas, bagaimana dengan orang yang tidak berkeringat atau hanya sedikit mengeluarkan keringat saat olahraga?

Penyebab tidak berkeringat saat olahraga

1. Kurangnya cairan

Dilansir dari Livestrong, jumlah keringat yang dihasilkan saat berolahraga bergantung pada cukupnya cairan sebelum, selama, atau sesudah olahraga.

Jika dari awal olahraga tidak cukup minum atau sering buang air kecil, maka produksi keringat juga akan sedikit. Lantaran, tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk mengeluarkan keringat.

Oleh karena itu, sebaiknya perbanyak minum air putih sebelum dan sesudah berolahraga, agar cairan dalam tubuh tetap terjaga.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih, Apa Saja?

2. Intensitas olahraga kurang

Masih dari sumber yang sama, kurangnya intensitas olahraga juga bisa menjadi penyebab umum dari sedikit atau tidak adanya keringat.

Jika seseorang berolahraga dengan intensitas sedang yang tidak sampai meningkatkan suhu inti dalam tubuh, maka keringat yang dihasilkan pun akan sedikit.

Olahraga ringan seperti berjalan kaki misalnya, tidak akan membuat orang berkeringat. Kecuali jika suhu udara saat itu tinggi atau medan untuk berjalan menanjak.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Olahraga untuk Lansia?

Lalu, jika tidak berkeringat saat olahraga, apakah artinya tidak cukup baik dan gagal berolahraga?

Keringat bukan indikator olahraga

Ilustrasi berkeringat.freepik Ilustrasi berkeringat.

Dikutip dari Well and Good, seorang pelatih kebugaran dan penemu Tracy Anderson Method, Tracy Anderson menjelaskan, keringat tidak selalu menjadi tolok ukur keberhasilan olahraga.

Jika bermandikan keringat, terengah-engah, lelah, ataupun merasakan sensasi panas artinya sudah melakukan olahraga dengan baik, menurut Anderson itu anggapan yang keliru.

“Sejujurnya, tidak satu pun dari hal-hal itu yang menjadi indikator dari olahraga berkualitas,” katanya.

Anderson melanjutkan, mungkin saja kondisi demikian disebabkan suhu ruangan yang panas, sedang tidak enak badan, terluka, atau terjadi sesuatu.

Baca juga: Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas

Sementara untuk mengukur apakah olahraga yang dilakukan berhasil atau tidak, menurutnya dapat dilihat dari hasil keseluruhan.

“Butuh waktu untuk mengukur hasil nyata dari olahraga yang Anda lakukan dan itu bukan hanya dengan perubahan apa yang Anda lihat di tubuh Anda,” ujarnya.

Tambahan dari Anderson, cobalah untuk mempelajari dan memahami tubuh saat berolahraga daripada hanya mengandalkan seberapa banyak keringat yang dihasilkan.

“Kemampuan untuk mendengarkan tubuh sendiri sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda,” ucap Anderson.

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal agar Dapat Terhindar dari Obesitas

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Keringat Rasanya Asin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com