Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Kepler: Sejarah Ditemukannya dan Bunyi 3 Hukum Kepler

Kompas.com - 08/03/2022, 08:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Bunyi Hukum Kepler

Hukum Kepler adalah tentang gerak planet. Ada tiga hukum Kepler yang dirumuskan. Berikut bunyi Hukum Kepler:

1. Hukum I Kepler

Bunyinya: orbit setiap planet terhadap Matahari berbentuk elips. Pusat Matahari selalu terletak pada salah satu fokus elips orbit. Matahari berada pada salah satu fokusnya.

Planet mengikuti elips dalam orbitnya, artinya jarak planet ke Matahari selalu berubah seiring dengan berjalannya planet pada orbitnya.

2. Hukum Kedua Kepler

Bunyinya: garis khayal yang menghubungkan planet dan matahari menyapu luas ruang yang sama selama selang waktu yang sama saat planet mengorbit.

Pada dasarnya, bahwa planet-planet tidak bergerak dengan kecepatan konstan sepanjang orbitnya.

Sebaliknya, kecepatan mereka bervariasi sehingga garis yang menghubungkan pusat Matahari dan planet menyapu bagian yang sama dari suatu area dalam waktu yang sama.

Titik terdekat planet ke Matahari disebut perihelion. Titik pemisahan terbesar adalah aphelion, maka menurut Hukum Kedua Kepler, sebuah planet bergerak paling cepat ketika berada di perihelion dan paling lambat di aphelion.

3. Hukum Ketiga Kepler

Bunyinya: kuadrat periode orbit planet-planet berbanding lurus dengan pangkat tiga sumbu semi-mayor orbitnya.

Hukum Ketiga Kepler menyiratkan bahwa periode planet untuk mengorbit Matahari meningkat pesat dengan jari-jari orbitnya.

Jadi ditemukan bahwa Merkurius, planet terdalam, hanya membutuhkan 88 hari saja untuk mengorbit Matahari.

Bumi membutuhkan 365 hari, sedangkan Saturnus membutuhkan 10.759 hari untuk melakukan hal yang sama.

Meskipun Kepler tidak tahu tentang gravitasi ketika ia datang dengan tiga hukumnya, tapi Kepler berperan penting dalam proses Isaac Newton menurunkan teorinya tentang gravitasi universal, yang menjelaskan gaya tidak diketahui di balik Hukum Ketiga Kepler.

Kepler dan teorinya sangat penting dalam pemahaman yang lebih baik tentang dinamika tata surya ini dan sebagai batu loncatan untuk teori-teori baru yang lebih akurat mendekati orbit planet ini.

Baca juga: Galaksi Alcyoneus, Galaksi Terbesar yang Ditemukan, Membuat Ilmuwan Bingung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com