Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Hoaks Martin Gardner tentang Ramanujan

Kompas.com - 07/03/2022, 11:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MASYARAKAT peradaban Anglo-Saxon memiliki sebuah tradisi boleh membuat hoaks tanpa dipolisikan pada setiap tanggal 1 April yang tersohor sebagai April Fool’s Day.

Satu di antara sekian banyak hoaks versi April Fool’s Day yang paling berkesan bagi saya adalah yang dibuat oleh sang tokoh matematika rekreasional favorit saya, Martin Gardner, dan dimuat di dalam majalah Scientific American edisi April 1975.

Martin Gardner

Di dalam majalah serius yang bisa dipercaya kebenarannya itu, Martin Gardner menulis naskah kilas-balik tentang beberapa penemuan ilmiah penting pada tahun 1974.

Satu di antaranya saya muat secara utuh tanpa berani saya terjemahkan agar jangan terjadi kekeliruan alih bahasa tentang perihal rawan keliru sebagai berikut:

In number theory the most exciting discovery of the past year is that when the transcendental number e is raised to the power of \pi times \sqrt{163}, the result is an integer. The Indian mathematician Srinivasa Ramanujan had conjectured that e^{\pi \sqrt{163}} is integral in a note in the Quarterly Journal of Pure and Applied Mathematics. Working by hand, he found the value to be 262537412640768743.999999999999… The calculations were tedious, and he was unable to verify the next decimal digits… In May 1974 John Brillo of the University of Arizona found an ingenious way of applying Euler’s constant to the calculations and managed to prove that the number exactly equals 262537412640768744. How the prime number 163 manages to convert the expression to an integer is not yet fully understood.

Gel’fond-Schneider

Referensi Martin Gardner tentang Srinivasa Ramanujan menulis di Quarterly Journal of Pure and Applied Mathematics sebenarnya benar-benar benar, maka bukan hoaks.

Ramanujan memang menemukan sebuah angka terkesan “nyaris integer”, namun sebenarnya sang matematikawan mahajenius legendaris India sadar bahwa sebenarnya yang terkesan “nyaris integer” itu pada hakikatnya bukan integer.

Konon fakta membuktikan bahwa rumusan e^{\pi \sqrt{163}} dapat ditampilkan secara transkendental dengan mendayagunakan Gel’fond-Schneider Theorem.

Kata “konon” memang sengaja saya gunakan pada kalimat yang mendahului kalimat ini sebagai pengakuan bahwa sebenarnya saya tidak paham tentang pemikiran transkendental Ramanujan mau pun kerumitan Gel’fond-Schneider Theorem, maka diiringi permohonan maaf dipersilakan bagi para beliau yang merasa lebih paham mengoreksi ke-hoaks-an naskah saya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com