Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Membeli Rumah Pertama bagi Pemula agar Tak Salah Pilih

Kompas.com - 03/03/2022, 11:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki rumah sendiri menjadi impian setiap orang. 

Namun, sebelum membeli rumah baru, tentu Anda wajib mempertimbangkan sejumlah faktor, apalagi rumah yang bakal Anda tempati akan dihuni dalam jangka waktu lama.

Agar tidak menyesal, simak tips membeli rumah pertama bagi pemula berikut ini agar tidak salah pilih lalu menyesal. 

Baca juga: Aturan Direvisi, JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Sebelum 56 Tahun

1. Menghitung kemampuan ekonomi

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra mengatakan bahwa hal pertama yang perlu dilakukan ketika membeli rumah yakni menghitung kemampuan ekonomi pribadi.

Kemampuan ekonomi yang dimaksud yakni bankable dengan nilai properti yang akan dibeli.

"Juga perlu dipertimbangkan, apakah properti akan menjadi hunian jangka panjang atau jangka pendek," ujar Ashar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/3/2022).

2. Lokasi tempat kerja dan fasilitas umum

Setelah itu, pertimbangan selanjutnya adalah lokasi dari tempat kerja, sekolah anak, dan fasilitas pendukung lain seperti pasar, SPBU, supermarket, taman kota, dan lainnya.

Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Purwanto mengatakan, letak lokasi rumah ini apakah strategis atau tidak juga berpengaruh pada harga.

Sebab lokasi akan berpengaruh pada harga rumah.

Apabila lokasi sangat strategis, maka pengembang tidak membangunan rumah kategori sangat sederhana/bersubsidi

"Biasanya untuk segmen menengah ke atas," ujar Purwanto saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Masyarakat Pilih di Rumah, Penyebab Penumpang Pesawat Domestik Turun

 

3. Risiko bencana

Hal lain yang perlu dipertimbangkan yakni risiko bencana. Apakah lokasi rumah yang bakal Anda huni rawan banjir atau tanah longsor, dan lainnya.

Penting juga untuk melihat apakah risiko terjadinya bencana itu kecil atau bisa diantisipasi atau tidak.

4. Sarana transportasi

Ashar mengatakan, faktor perkembangan sarana transportasi ke depan juga penting sebelum membeli rumah.

"Apakah lokasi rumah akan dekat dengan jalur tol, kereta api, atau jalan artileri," ujar Ashar.

Baca juga: Ingin Membeli Rumah Pertama? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu

5. Harga rumah

Jika soal lokasi dan risiko bencana sudah dinilai sesuai dan aman, maka pertimbangan selanjutnya adalah harga. Selain lokasi, harga juga dipengaruhi oleh luas tanah/bangunan serta kualitas bangunan.

"Kalau harga rumah/properti yang akan kita beli ternyata lebih tinggi dengan budget yang ada, alternatifnya adalah mencari rumah/perumahan yang lebih jauh dari pusat kota/keramaian atau turun ke luasan yang lebih kecil," ujar Purwanto.

Menurutnya, kondisi yang paling ideal adalah membeli tanah dan dibangun rumah, karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan tataruang yang diinginkan. 

Tetapi yang perlu dipertimbangkan yakni di kota-kota besar mencari tanah yang ideal adalah hal yang tidak mudah.

6. Kualitas bangunan

Purwanto mengatakan, jika rumah yang diinginkan sudah didapat, ada baiknya mengecek kualitas bangunannya, karena seringkali hanya casingnya saja yang bagus, tapi kualitas bangunan/strukturnya kurang bagus.

Selain kualitas bangunan, juga sarana pendukung (kalau di perumahan), misalnya jalan lingkungan, sarana ibadah, ruang terbuka, taman dan sarana-saranan lainnya.

Baca juga: Diskusikan 3 Hal Ini Sebelum Membeli Rumah Bersama Pasangan

 

7. Teknik dan administrasinya

Setelah itu, baru pemilik rumah bisa menanyakan aspek teknik dan administrasinya seperti surat-surat dan perjanjian membeli rumah..

"Untuk rumah yang dibangun oleh developer, ada baiknya melakukan kajian rekam jejak dari developer, terutama dengan properti yang sudah pernah dijual sebelumnya," ujar Ashar.

Menurutnya, jika memungkinkan, calon pembeli bisa melakukan studi banding untuk mengetahui kualitas dan layanan dari developer.

"Bisa juga mencari referensi kualtias dari bank yang punya kerja sama dengan developer tersebut," lanjut dia.

Baca juga: Membeli Rumah Secara Tunai Vs Kredit, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

8. Mencari jalan pembayaran

Jika sudah mantap dan yakin dengan pilihan rumah yang bakal Anda beli, langkah selanjutnya yakni menentukan jenis pembayaran.

Jenis pembayaran yang dimaksud bisa cash/kontan atau kredit. Untuk kredit bisa disesuaikan dengan kebijakan Kredit Kepemipilikan Rumah (KPR) dari bank tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com