Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Lebaran 2022 Ini Bisa Mudik? Ini Pandangan Ahli

Kompas.com - 01/03/2022, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Lebaran 2022 bisa saja dihadapi dengan berbeda.

Hal tersebut bergantung pada capaian target vaksinasi dosis kedua pada akhir April nanti.

Pemerintah sendiri memiliki target untuk menyelesaikan suntikan dosis kedua sebanyak 70 persen dari populasi pada akhir April 2022.

“Lebaran kali ini bisa kita hadapi dengan berbeda, dibandingkan Lebaran sebelumnya. Dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, (27/2/2022).

Dua tahun sebelumnya, Lebaran diwarnai dengan pengetatan dan larangan mudik. Larangan mudik diterapkan mulai 6-17 Mei 2021 guna mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Lantas, bagaimana pandangan ahli mengenai mudik Lebaran 2022?

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bagaimana Ramadhan dan Mudik Tahun Ini?

Pandangan ahli

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menganalisis, arus mudik saat ini akan sulit untuk dihindari.

Penyebabnya, tahun ini adalah Lebaran tahun ketiga sejak pandemi menyerang dan hasrat masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran akan semakin besar.

“Secara realistis arus mudik saat ini sulit untuk dihindari, dicegah juga sulit. Tahun ketiga ini, animonya besar sekali, semakin besar malahan,” ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com (28/2/2022).

Namun, Dicky berprinsip bahwa setiap potensi yang bisa dicegah lebih baik dicegah.

Menurutnya, jika bisa meminimalisasi pergerakan besar yang kemungkinan memasifkan penyebaran virus corona, itu akan jauh lebih baik.

“Oleh karena itu, jelas kalau anjuran (mudik) jangan ada, melarang saya kira juga sulit,” tuturnya.

Baca juga: Benarkah Covid-19 Akan Menjadi Endemi? Ini Penjelasan Epidemiolog

Pengetatan dengan vaksinasi

Dicky mengatakan, mudik dapat dilakukan jika tren kasus Covid-19 sudah melandai di daerah-daerah.

Dengan catatan, pemerintah tetap melakukan pengetatan dengan hanya mengizinkan orang berstatus vaksinasi lengkap yang mudik Lebaran.

Masyarakat yang melakukan mudik juga harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5 M).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com