Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Game Pokemon Dirilis untuk Gameboy di Jepang

Kompas.com - 27/02/2022, 11:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video game ikonik Pocket Monsters atau Pokemon Red dan Pokemon Blue dirilis di Jepang, pada 27 Februari 1996 untuk dimainkan di Gameboy dan Gameboy Color.

Pada saat pertama kali dirilis, permainan Pokemon tidak terlalu populer.

Namun, ketika sang pembuat game, Satoshi Tajiri, mengumumkan bahwa ternyata terdapat satu pokemon rahasia bernama Mew, dan membuat sebuah kompetisi untuk mendapatkannya, penjualan kemudian melejit hingga 80ribu copy di Jepang.

Baca juga: Hindari Perampokan lalu Main Pokemon Go, 2 Polisi Ini Dipecat

Cara memainkannya adalah dengan berduel dengan pemain lain dengan pokemon milik sendiri. Selain itu, pemain juga memburu pokemon liar dan menangkapnya menggunakan pokeball.

Pokeman terkenal dengan karakter monster lucu mengemaskan yang hidup berdampingan dengan manusia.

Tidak hanya berteman dengan monster, pemain dapat menangkap lalu menjadi trainer Pokemon dalam game tersebut.

Monster paling ikonik dari Pokemon adalah Pikachu, karena ia merupakan monster dari karakter utama dalam serial TV Pokemon.

Pikachu dan EeveeYouTube Pikachu dan Eevee

Sejarah Pokemon

Dilansir dari BBC, Pokemon dibuat oleh pria asal Jepang bernama Satoshi Tajiri dan temannya Ken Sugimori yang merupakan seorang ilustrator.

Pada tahun 1982, Satosi memulai majalah game bernama Game Freak bersama teman-temannya.

Namun, setalah itu, dirinya memutuskan untuk tidak lagi menulis soal game dan memulai membuat video game buatannya sendiri.

Lalu, pada 1989 Satoshi mengubah Game Freak menjadi perusahaan game. Bersama teman-temannya, mereka merilis beberapa game yang cukup berhasil di pasaran, seperti Pulseman, Yoshi & Mario Wario.

Pada awal 1990-an, Satoshi terinspirasi dengan masa kecilnya ketika menjelajahi hutan dan menemukan serangga dan berudu.

Lewat kenangan tersebut, Satoshi mendapatkan ide untuk game Pocket Monsters (Pokemon) dan mengajukannya ke Nintendo.

Baca juga: Daftar 5 Jenis Pokemon di Game Pokemon Unite dan Tugasnya dalam Tim

 

Pertama rilis

Pada awalnya Nintendo tidak yakin dengan projek game Pocket Monsters, namaun pada akhirnya nintendo menerima game tersebut.

Satoshi menghabiskan waktu enam tahun bekerja dengan pembuat game legendaris Shigeru Miyamoto (Mario dan The Legend of zelda) untuk membuat Pocket Monsters menjadi kenyataan.

Pada 27 Februari 1996, Pocket Monster akhirnya dirilis dengan versi Red and Green untuk konsol Gameboy di Jepang.

Permaian tersebut terjual jutaan kopi dan kemudian Nintendo merilisnya ke AS pada 1998 dan Inggris setahun kemudian sebagai versi Red and Blue.

Baca juga: 6 Cara Mendapatkan Aeos Coins di Game Pokemon Unite

Kartu Pokemon

Setelah sukses dengan game pertamanya, perusahaan Media Factory lalu menciptakan Pokemon Trading Card Game (TCG).

Set kartu yang berisi 102 kartu Pokemon pertama kali dirilis pada 20 Oktober 1996, dengan digambar oleh Ken sugimori, Mitsuhiro Arita dan Keiki Kinebuchi.

Setelahnya, kartu Pokemon menjadi sangat populer. Tiga tahun kemudian pada 1999 kartu tersebut diperkenalkan ke kawasan Amerika Utara dan tak lama kemudian ke seluruh dunia.

kartu Pokemon dapat digunakan untuk bermain dengan pemain lain. Sehingga, turnamen kartu Pokemon bermunculan, bahkan sekarang terdapat turnamen kejuaraandunianya.

Sejak perama kali dirilis, hingga sekarang sudah lebih dari 30 miliar kartu yang sudah dicetak.

Beberapa orang bahkan dapat membayar hingga ratusan ribu pound untuk beberapa kartu Pokemon yang langka.

Pokemon: Mewtwo  Strikes Back - EvolutionYouTube/Netflix Pokemon: Mewtwo Strikes Back - Evolution

Serial TV dan film Pokemon

Pada tahun 1997 Pokemon merambah pasar tidak hanya menjadi game namun juga menjadi serial TV animasi di Jepang.

Bercerita tentang seorang anak laki-laki yang bernama Satoshi yang memulai petualangannya untuk menjadi seorang master Pokemon.

Satoshi memiliki patner Pokemon bernama Pikachu, yang nantinya karakter Pikachu akan menjadi ikon dari serial animasi tersebut.

ketika serial animasi ini dirilis di seluruh dunia, pihak produser mengubah nama Satoshi menjadi Ash Ketchum.

Serial TV animasi ini telah mengeluarkan 23 seri Pokemon dengan lebih dari 1000 episode.

Tidak hanya serial TV, sebuah film layar lebar juga telah di produksii dan diputar di bioskop-bioskop di Jepang.

Film tersebut berjudul Pocket Monsters the Movie: Mewtwo Strikes Back. Bercerita tentang Ash Ketchum dan teman-temannya saat bertemu dengan Pokemon kuat Mewtwo.

Setelahnya, sudah ada 23 film animasi yang telah dibuat dan sebuat film live action.

Baca juga: Penjelasan JNE soal Viral Video Paket iPhone XR Tinggal Dusnya Saja

Pokemon Legend Arceus

Dilansir dari mirror, Pokemon adalah salah satu waralaba Nintendo yang paling populer sejak pertama kali debutnya 1996.

Game Freak sebagai pengembang pokemon akhirnya melepaskan diri dari tradisi formula game Pokemon pada seri-seri sebelumnya dan meluncurkan seri terbaru mereka berjudul Pokemon Legends: Arceus.

Walaupun memiliki konsep yang berbeda, namun tetap memiliki game loop yang sama, yaitu pemain akan mengambil peran sebagai trainer yang ditugaskan untuk menangkap semua Pokemon sekaligus menjadi pelatih terkuat.

Meskipun demikian, plot dalam Pokémon Legends: Arceus jauh lebih kreatif dan memberikan sesuatu yang dari seri game sebelumnya.

Dikutip dari laman resmi Nintendo, Pokemon Legend: Arceus sudah dapat diakses sejak 28 Januari 2022. Permainan tersebut dapat dimainkan di konsol Nintendo Switch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com