Pada 2002, Boeing mengirimkan titanium 2.000 pon (907 kilogram) dan sayap komposit untuk pesawat produksi F-22 yang pertama.
Pada April 2005, Boeing telah mengirimkan 61 set sayap dan 66 badan belakang serta sejumlah paket uji terbang avionik terintegrasi dan pembaruan untuk Lockheed Martin.
F-22 memenangkan Collier Trophy yang bergengsi pada 2006. Setelah itu, dikelilingi oleh kontroversi tentang biaya dan kesesuaiannya dalam lingkungan pasca-Perang Dingin.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, generasi berikutnya dari pesawat tempur Soviet yang dimaksudkan untuk mendominasi dalam pertempuran udara tidak pernah terwujud.
Departemen Pertahanan AS mengumumkan keputusan untuk mengakhiri produksi F-22 pada April 2009. Angkatan Udara AS menerima F-22 terakhir pada 2012.
Pada September 2014, F-22 Raptor melakukan debut tempurnya dalam serangan terkoordinasi dengan jet tempur dan pembom lainnya terhadap ISIS di Suriah.
Baca juga: Spesifikasi Kapal Cepat Rudal KRI Kapak-625 Buatan PT PAL, Dibekali Persenjataan Canggih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.