Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mendaftar SNMPTN, Harus Dihindari

Kompas.com - 16/02/2022, 07:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

5. Terlalu percaya diri

Sebagai peserta ujian yang akan melakukan tes, percaya diri merupakan keharusan. Akan tetapi jangan meiliki rasa percaya diri yang berlebihan.

Jika terlalu percaya diri dan membuat perserta SNMPTN 2022 tidak menyiapkan diri pada ujian tulis berbasis komputer (UTBK) karena beranggapan bahwa dirinya pasti lolos, maka tindakan tersebut merupakan tindakan yang merugikan.

Lain halnya jika peserta mengikuti UTBK dengan percaya diri agar tidak merasa pemis, maka tindakannya merupakan tindakaan yang cerdas.

Kemudian peserta SNMPTN 2022 jangan melakukan pendaftaran mendekati atau tepat pada hari terakhir pendaftaran.

Melakukan pendaftaran SNMPTN pada hari terakhir sangatlah beresiko, misalkan terjadinya server down atau ada kemungkinan lain yang akan menghambat peserta untuk melakukan pendaftaran di hari terakhir tersebut.

Peserta SNMPTN selagi masih dapat melakukan pendaftaran silahkan segera melakukan pendaftaran.

Serta hindari lima kesalahan yang sering terjadi seperti yang dijelaskan diatas. Jadikan pendaftaran SNMPTN 2022 sebagai pengalaman pertama dan terakhir dan jangan sampai gagal dalam melakukan seleksi SNMPTN.

Baca juga: Aspal Sirkuit Mandalika Disorot Media Asing dan Dikeluhkan Pembalap MotoGP, Ini Penjelasan Pengelola

Nah, itulah 5 kesalahan yang sering terjadi saat mendaftar SNMPTN yang harus dihindari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com