Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur, Apa Saja?

Kompas.com - 05/02/2022, 16:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di lebih 171 negara menurut WHO. 

Varian Omicron dengan cepat melampaui Delta di sebagian besar negara, mendorong peningkatan kasus di semua wilayah.

Berbagai gejala dilaporkan dari seluruh dunia.

Salah satu gejala penderita Covid-19 dengan varian Omicron dirasakan ketika bangun tidur.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?

Dilansir dari Express, 13 Januari 2022, seorang dokter menyoroti gejala "mengerikan" yang dialami putranya saat bangun tidur di pagi hari.

Dokter yang berbasis di San Francisco, Dokter Wachter menceritakan putranya bangun dengan perasaan tidak enak.

Anaknya yang berusia 28 tahun itu sudah mendapat vaksinasi Moderna 3 dosis.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

Banyak gejala usai bangun tidur

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron, gejala Omicron Covid-19.Shutterstock/G.Tbov Ilustrasi Covid-19 varian Omicron, gejala Omicron Covid-19.

Diceritakan juga anaknya menunjukkan banyak gejala seperti flu biasa, termasuk sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan.

“Anak saya seharusnya baik-baik saja, tetapi penyakit dan kecemasan yang disebabkan (Omicron) menyedihkan,” tulis dokter itu di Twitter.

Dikutip dari The Sun, 13 Januari 2022, Dokter Wachter mengatakan, tenggorokan putranya terasa sakit "seperti neraka".

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Kisah ini konsisten dengan jutaan orang yang kini telah mengalami jenis virus corona yang sangat bermutasi (Omicron).

Sekitar 60 persen orang yang terinfeksi Omicron mengatakan mereka sakit tenggorokan, menurut data yang dikumpulkan oleh studi Gejala Covid ZOE.

Tetapi gejala Covid yang paling umum saat ini adalah pilek (73 persen), sakit kepala (68 persen), kelelahan (64 persen) dan bersin (60 persen).

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Booster di PeduliLindungi

Pemimpin studi Prof Tim Spector, dari King's College London mengatakan itu mewakili "penyakit seperti pilek" yang khas.

Studi ZOE juga menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya pada musim dingin ini, gejala Covid-19 lebih umum daripada pilek dan flu, tetapi juga tidak dapat dibedakan.

Diperkirakan 52,5 persen orang yang mengalami gejala "seperti pilek" baru cenderung memiliki Covid, daripada penyakit pernapasan lainnya.

Baca juga: Lonjakan Kasus Omicron dan Tanda-tanda Gelombang Baru Covid-19

Gejala khusus untuk Omicron

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 Pfizer booster saat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga di Kantor OJK, Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022). Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 booster atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah serbuan virus corona varian Omicron di Indonesia.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 Pfizer booster saat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga di Kantor OJK, Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022). Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 booster atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah serbuan virus corona varian Omicron di Indonesia.

Prof Spector mengatakan, timnya juga telah mencari tahu apakah sakit punggung adalah gejala khusus untuk Omicron.

Sejauh ini, imbuhnya tidak ada sinyal bahwa itu adalah gejala umum, tetapi dilaporkan secara global sebagai sesuatu yang harus diwaspadai.

Prof Spector mengatakan, penelitian pertamanya menunjukkan gejala dari varian Omicron berdurasi lebih pendek daripada di Delta.

“Sekarang saya belum bisa menyebutkan angka pastinya. Kami masih melakukan analisis untuk melakukan itu, tapi itu hanya melihat data. Jadi orang-orang mengalami gejala untuk periode waktu yang lebih singkat, terutama di minggu pertama itu," kata Prof Spector.

Baca juga: Tanya Jawab Seputar Vaksin Booster

Menurut penelitiannya sejumlah gejala seperti pilek ditemukan terkait dengan Omicron, itu termasuk:

  1. Pilek
  2. Sakit kepala
  3. Kelelahan (baik ringan atau berat)
  4. Bersin
  5. Sakit tenggorokan.

Baca juga: Aturan Terbaru Sekolah Tatap Muka di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19: Orangtua Diberi Pilihan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com