Contoh pestisida yang memiliki peran ini adalah Plantomycin, Puanmur, Agrept, Arashi dll.
Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma maupun tumbuhan pengganggu.
Contoh dari herbisida, yakni gramoxon, indamin, roundup dan sebagainya.
Fungisida merupakan jenis pestisida guna memberantas jamur atau fungi.
Contoh fungisida, yakni Score, Topsin, Antracol, dan sebagainya.
Rodentisida, yakni pestisida untuk mengendalikan binatang pengerat dan tikus.
Contoh adalah Sidarat dan Basmikus.
Baca juga: Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman pada Jagung
Selain pestisida kimia, ada juga pestisida nabati yang dibuat dari bahan-bahan nabati yang tersedia di alam.
Tumbuhan seringkali mengandung senyawa kimia yang merupakan metabolit sekunder dan digunakan oleh tumbuhan sebagai alat pertahanan dari serangan organisme pengganggu.
Senyawa itu dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.
Berikut contoh tanaman yang bisa digunakan sebagai pestisida alami:
Lada mengandung senyawa aktif saponin, flavonoid, minyak atsiri, kavisin, piperin, piperlin, piperolain, piperanin, dan piperonal.
Senyawa piperin dalam kandungan lada akan mengeluarkan aroma dan rasa pedas yang dapat memengaruhi serangga dalam menghasilkan telur dan juga menyebabkan kematian.
Senyawa metabolit sekunder lada bersifat penolak, penghambat peletakan telur dan racun yang mematikan.
Contoh hama yang bisa diatasi adalah Sitophilus spp., Callosobrunchus sp., Lasioderma serricorne, Rhizopertha dominica , dan Tribolium castaneum.