Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Cara Mudah Membersihkan Paving dari Lumut

Kompas.com - 27/01/2022, 12:38 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paving jika tidak dibersihkan, maka lumut akan tumbuh subur di antara celah-celahnya.

Apabila sudah memenuhi celah-celah paving, akan sangat susah membersihkannya. Akibatnya, paving menjadi licin dan rawan terpeleset.

Lantas, bagaimana cara membersihkan paving yang berlumut?

Berikut tipsnya:

Baca juga: 4 Cara Membersihkan Lumut di Dalam Tandon Air

Cara membersihkan paving yang berlumut

Dikutip dari Kompas.com, (29/1/2022),  Berikut cara ampuh untuk membersihkan paving dari lumut:

1. Bersihkan Rumput

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan rumput. Salah satu solusi alami adalah menuangkan air mendidih di antara batu bata.

Air mendidih aman, tidak meninggalkan residu beracun, dan bekerja dengan baik untuk semua jenis rumput dan gulma.

Namun, berhati-hatilah saat menuangkan air panas ke area yang ditumbuhi rumput karena Anda tentu tidak ingin membahayakan diri sendiri.

Ide lain adalah menyemprotkan campuran larutan cuka, garam, dan sabun cuci piring di antara paving block.

Larutan ini terbukti efektif menghilangkan rumput. Bila tak ingin repot, Anda dapat menggunakan herbisida yang dibeli di toko.

Baca juga: Tips Memilih Paving untuk Halaman Rumah atau Taman

2. Cuci dengan air bertekanan tinggi

Setelah menghilangkan rumput dan gulma, cuci paving block dengan air bertekanan tinggi untuk menghilangkan kotoran berlebih.

Pembersihan ini dapat membantu menciptakan permukaan paving block yang lebih bersih sekaligus mencegah rumput dan gulma tumbuh kembali.

Baca juga: Tips Memilih Vinyl untuk Alas Lantai Rumah, Apa Saja?

3. Menutup Celah Paving Block

Langkah terakhir untuk mencegah tumbuhnya rumput dan gulma adalah menutup seluruh celah pada paving block.

Selama seluruh sela-sela batu bata tertutup rapat, tanaman tidak akan bisa muncul. Anda dapat menyewa jasa tukang untuk mengerjakannya.

Ketahanan paving

Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan. Oleh karena itu, material bangunan maupun alas pijak mesti dipilih sesuai kondisi musim agar dapat bertahan lama.

Mengenai hal ini, Ashar menyampaikan, secara kualitas paving akan tergantung pada fungsinya.

Ketahanan paving ini terbagi menjadi 3 kategori jika dilihat dari fungsinya, yakni:

  1. Pertama, paving yang digunakan untuk jalan dengan beban berat, akan memerlukan mutu yang tinggi.
  2. Kedua, paving yang digunakan untuk parkir kendaraan ringan, mutunya bisa disesuaikan.
  3. Ketiga, paving yang digunakan untuk pejalan kaki saja (dan sepeda), hanya untuk estetika, maka tuntutan mutunya lebih kepada estetika, bukan kepada kekuatan.

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Tips Mencegah Ular Masuk Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com