Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Travel Bubble, Diuji Coba Indonesia-Singapura Mulai Hari Ini

Kompas.com - 24/01/2022, 15:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Manfaat Travel Bubble

Tak hanya memudahkan orang untuk bergerak, travel bubble juga menjanjikan keuntungan dari segi finansial.

Dengan adanya kesepakatan antar negara melakukan kebijakan ini, maka akan membantu industri pariwisata di negara-negara tersebut, yang sebelumnya lesu akibat pandemi.

Hal ini sudah dibuktikan oleh Australia dan Selandia Baru yang juga menerapkan kebijakan travel bubble.

Warga Australia bisa dikatakan menjadi kelompok pendatang asing terbanyak yang datang ke Selandia Baru.

Jadi, dengan adanya travel bubble perekonomian di kedua negara, khususnya dalam bidang pariwisata dan transportasi bisa sangat tertolong.

Baca juga: Indonesia Buka Pintu Wisata Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura di Tengah Lonjakan Omicron

Aturan Travel Bubble Indonesia-Singapura

Pengaturan pelaksanaan travel bubble Indonesia-Singapura telah diatur melalui Surat Edaran Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2022.

SE itu mengatur tentang Protokol Kesehatan Bagi Wisatawan Mancanegara Dengan Mekanisme Travel Bubble Di Wilayah Batam-Bintan dengan Singapura pada Masa Pandemi Covid-19.

Beberapa aturan yang diberlakukan, misalnya warga Singapura hanya boleh masuk ke Kepulauan Riau melalui jalur yang telah ditentukan.

Jalur tersebut, yakni melalui Nongsapura International Ferry Terminal bagi yang memesan travel bubble ke Nongsa Senasation di Batam.

Terdapat juga melalui Bandar Bintan Belani Ferry Terminal bagi pelancong yang akan ke Lagoi Bintan Resort di Bintan.

Mereka juga harus menunjukkan bukti sudah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap setidaknya 14 hari sebelum keberangkatan.

Begitu pun hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam waktu 3x24 jam, serta visa maupun izin masuk lainnya.

Peraturan lebih lengkap dapat disimak di artikel berikut dengan mengklik tautan ini.

Baca juga: Travel Bubble Indonesia-Singapura Dimulai Hari Ini, Patuhi Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com