Meskipun pembiayaan EBT meningkat, bank-bank lokal masih menyalurkan kredit mereka ke proyek batu bara.
Antara 2018 dan 2020, keempat bank ini telah menyalurkan pinjaman dan penjaminan emisi senilai total Rp 166 triliun (USD 8,8 miliar) untuk proyek-proyek batu bara.
Secara keseluruhan, kesiapan sektor ketenagalistrikan Indonesia untuk beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan akan meningkat tahun 2022 ini, meskipun beberapa aspek masih membutuhkan penyempurnaan besar.
Aspek seperti kemauan politik dan iklim investasi EBT mendapat peringkat rendah.
Hal ini terutama disebabkan untuk NDC yang kurang ambisius dan beberapa peraturan tidak mendukung lainnya serta hambatan masuk pasar yang tinggi bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi di pasar terbarukan Indonesia.
Sementara itu, aspek tekno-ekonomi dan sosial telah mengalami beberapa peningkatan dengan PLN memasukkan lebih banyak energi terbarukan ke dalam RUPTL 2021-2030 dan transisi energi mendapatkan lebih banyak dukungan dari masyarakat.
Target untuk mencapai energi nol bersih baru terjadi pada tahun 2060 dan penghapusan CFPP secara bertahap pada tahun 2040-an.
Jaraknya masih sangat jauh di depan. Bagaimana untuk jangka waktu pendek 2022-2024?
Dibandingkan dengan iklim aksi dan transisi energi pada tahun 2021, tampaknya tahun 2022 (juga 2023-2-24) menjanjikan prospek yang lebih baik untuk transisi energi di Indonesia.
Pasalnya, karena pemerintah menetapkan komitmen baru yang lebih kuat. Kebijakan utama seperti target emisi net-zero, moratorium PLTU, dan implementasi harga karbon memberikan dampak positif nada untuk transisi energi di tahun-tahun mendatang.
Dalam pelaksanaan RUPTL 2021 yang baru dirilis, ada harapan besar PLN mulai melelang energi terbarukan proyek tahun depan.
Selain PLN, pemerintah daerah, perusahaan publik dan swasta, serta individu akan terus berpartisipasi dalam energi transisi melalui beberapa upaya seperti menetapkan target nol bersih, meningkatkan dana publik untuk energi terbarukan, dan memasang PV surya atap pada bangunan.
PV surya atap diproyeksikan mencapai sekitar 500 MW tahun depan. Selain itu, diharapkan juga akan ada proyek transisi energi yang digulirkan di berbagai lokasi menjadi tuan rumah pertemuan G20 tahun depan.
Proyek-proyek ini termasuk, misalnya, instalasi energi terbarukan dan penyebaran kendaraan listrik.
Di sektor transportasi, lebih banyak adopsi kendaraan roda dua listrik diharapkan dari layanan ride-hailing saat mereka mulai berdiri kemitraan dengan dan berinvestasi di produsen kendaraan roda dua listrik.
Dari inisiatif ini saja, setidaknya akan ada tambahan 25.000 sepeda motor listrik di jalan tahun depan.
Untuk menyukseskan 2022 -2024, pemerintah memang perlu memperbaiki iklim investasi melalui perbaikan kerangka kebijakan dan peraturan.
Regulasi seperti UU EBT dan PP tentang Tarif EBT dan PP tentang penghentian PLTU diharapkan segera diterbitkan untuk mengirim sinyal kuat ke pasar bahwa Indonesia berkomitmen penuh untuk transisi energi.
Implementasi penetapan harga karbon dan proyek percontohan PLTU pensiun dini tahun depan akan menjadi titik kritis baru bagi agenda transisi energi Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.