Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Bisa Ngiler Saat Tidur? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 17/01/2022, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ngiler saat tidur termasuk salah satu hal yang paling tidak disukai.

Selain karena mengotori bantal, ngiler juga bisa membuat seseorang malu ketika tidur bersama teman atau pasangan.

Namun, pernakah Anda bertanya-tanya mengapa seseorang ngiler saat tidur?

Baca juga: Bagaimana Bayi yang Baru Lahir Bisa Mengenali Ibunya?

Melansir Very Well Health, tubuh biasanya memproduksi satu liter air liur setiap harinya.

Air liur diproduksi oleh kelenjar ludah dan biasanya diserap kembali ke aliran darah.

Ngiler terjadi ketika air liur terkumpul di dalam mulut dan menetes atau keluar melewati bibir, alih-alih ditelan.

Sayangnya, ngiler ini lebih banyak terjadi di malam hari karena beberapa alasan.

Mulut terbuka

Jawaban paling sederhana adalah seseorang ngiler saat tidur karena mulut terbuka. Sebab, otot-otot tubuh akan menjadi rileks ketika dalam kondisi tidur.

Beberapa ahli menyarankan bahwa posisi tidur mungkin penting. Tidur miring dapat membuat Anda lebih mungkin mengeluarkan air liur.

Baca juga: Panjang Pembuluh Darah Manusia 100.000 Km, Setara 2 Kali Keliling Bumi

Hidung tersumbat

Salah satu alasan terbesar mulut bisa terbuka saat tidur adalah karena Anda tidak bisa bernapas dengan baik melalui hidung.

Jika merasakan sesak karena pilek atau alergi, Anda mungkin mulai bernapas melalui mulut. Jika ini terjadi saat tidur, air liur bisa menetes ke bantal.

Septum hidung yang menyimpang juga bisa menjadi penyebabnya.

Di dalam hidung, terdapat dinding tipis yang disebut septum. Dinding ini memisahkan satu sisi hidung dari sisi yang lain.

Jika Anda dilahirkan dengan septum yang tidak berada di tengah atau tidak rata, aliran udara di sisi yang lebih sempit dapat tersumbat sebagian.

Akibatnya, Anda mungkin mendengkur atau mengalami sleep apnea, suatu kondisi seseorang berhenti napas saat tidur.

Kedua kondisi ini dapat menyebabkan pernapasan mulut di malam hari.

Baca juga: Mengapa Rambut Kepala Tumbuh Lebih Panjang dari Bagian Tubuh Lain?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com