KOMPAS.com - Gravitasi ada di sekitar manusia tanpa disadari. Itu membuat manusia tetap berada di tanah hingga membuat air hujan jatuh ke Bumi.
Meski begitu sebagian fakta tentang gravitasi masih menjadi misteri.
Melansir Live Science, 13 Mei 2020, gravitasi adalah salah satu dari empat gaya fundamental di alam semesta, namun ini adalah yang paling lemah.
Baca juga: Hari Ini Terjadi Aphelion, Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampaknya?
Melansir Space, 22 Agustus 2019, para ilmuwan telah lama berspekulasi tentang gravitasi. Filsuf Yunani dan India kuno mengamati bahwa benda-benda secara alami bergerak ke arah tanah.
Tetapi titik terang datang ketika Isaac Newton memberikan gagasannya pada 1687.
Dia menyadari bahwa setiap obyek di alam semesta, dari sebutir pasir hingga bintang terbesar, menarik setiap objek lainnya.
Baca juga: Saat NASA Akan Tabrakkan Pesawat ke Asteroid untuk Selamatkan Bumi...
Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang menjelaskan bahwa gravitasi bumi menjaga Bulan dan satelit-satelit buatan tetap mengorbit pada Bumi.
Dia menjelaskan beberapa manfaat adanya gravitasi bumi. Salah satunya terkait hubungannya dengan planet lain.
"Gravitasi bumi juga dapat memengaruhi gerak planet yang kemudian disebut perturbasi. Besarnya gravitasi bumi yang memengaruhi planet akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua planet tersebut, dengan kata lain, semakin dekat jarak kedua planet ini, maka gravitasinya akan semakin besar," kata Andi kepada Kompas.com, Minggu (9/1/2022).
Baca juga: Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat dan Dampaknya bagi Manusia
Meskipun demikian, kata Andi, setiap planet memiliki percepatan sentripetal yang arahnya menuju ke pusat massa matahari, dan percepatan tangensial yang arahnya tegak lurus percepatan sentripetal.
Lanjutnya, inilah yang membuat planet-planet tetap mengorbit Matahari meskipun keduanya berjarak lebih dekat.
Selain itu, manfaat lain dari gravitasi Bumi menurut Andi adalah dapat menjaga makhluk-makhluk yang tinggal di permukaan bumi agar tetap berdiri tegak dan melakukan aktivitas tanpa merasa seperti "mengambang" (seperti di stasiun ruang angkasa).
Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan