Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gravitasi, Manfaatnya hingga Bisakah Hilang dari Bumi?

Kompas.com - 09/01/2022, 20:04 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gravitasi ada di sekitar manusia tanpa disadari. Itu membuat manusia tetap berada di tanah hingga membuat air hujan jatuh ke Bumi.

Meski begitu sebagian fakta tentang gravitasi masih menjadi misteri.

Melansir Live Science, 13 Mei 2020, gravitasi adalah salah satu dari empat gaya fundamental di alam semesta, namun ini adalah yang paling lemah.

Baca juga: Hari Ini Terjadi Aphelion, Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampaknya?

Melansir Space, 22 Agustus 2019, para ilmuwan telah lama berspekulasi tentang gravitasi. Filsuf Yunani dan India kuno mengamati bahwa benda-benda secara alami bergerak ke arah tanah.

Tetapi titik terang datang ketika Isaac Newton memberikan gagasannya pada 1687.

Dia menyadari bahwa setiap obyek di alam semesta, dari sebutir pasir hingga bintang terbesar, menarik setiap objek lainnya.

Baca juga: Saat NASA Akan Tabrakkan Pesawat ke Asteroid untuk Selamatkan Bumi...

Apa itu gravitasi bumi?

Untuk meredakan kram, gantung kaki agar aliran darah menuju kaki terbantu gravitasi.Unsplash/Alex Azabache Untuk meredakan kram, gantung kaki agar aliran darah menuju kaki terbantu gravitasi.

Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang menjelaskan bahwa gravitasi bumi menjaga Bulan dan satelit-satelit buatan tetap mengorbit pada Bumi.

Dia menjelaskan beberapa manfaat adanya gravitasi bumi. Salah satunya terkait hubungannya dengan planet lain.

"Gravitasi bumi juga dapat memengaruhi gerak planet yang kemudian disebut perturbasi. Besarnya gravitasi bumi yang memengaruhi planet akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua planet tersebut, dengan kata lain, semakin dekat jarak kedua planet ini, maka gravitasinya akan semakin besar," kata Andi kepada Kompas.com, Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat dan Dampaknya bagi Manusia

Meskipun demikian, kata Andi, setiap planet memiliki percepatan sentripetal yang arahnya menuju ke pusat massa matahari, dan percepatan tangensial yang arahnya tegak lurus percepatan sentripetal.

Lanjutnya, inilah yang membuat planet-planet tetap mengorbit Matahari meskipun keduanya berjarak lebih dekat.

Selain itu, manfaat lain dari gravitasi Bumi menurut Andi adalah dapat menjaga makhluk-makhluk yang tinggal di permukaan bumi agar tetap berdiri tegak dan melakukan aktivitas tanpa merasa seperti "mengambang" (seperti di stasiun ruang angkasa).

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Apakah gravitasi dapat memengaruhi berat badan manusia?

Ilustrasi Bumi. Ilmuwan menemukan bukti fluktuasi orbit Bumi. Bukti menunjukkan dampak orbit Bumi yang berfluktuasi ini memengaruhi evolusi biologis organisme di Bumi dan perubahan iklim Bumi.SHUTTERSTOCK/Wasted Generation Ilustrasi Bumi. Ilmuwan menemukan bukti fluktuasi orbit Bumi. Bukti menunjukkan dampak orbit Bumi yang berfluktuasi ini memengaruhi evolusi biologis organisme di Bumi dan perubahan iklim Bumi.

Andi menjelaskan nilai percepatan gravitasi memang dapat memengaruhi berat.

Pengertian berat dalam fisika sedikit berbeda dengan pengertian berat dalam keseharian.

Dia mengatakan berat di fisika mengacu pada gaya yang bekerja pada massa (ukuran jumlah materi dalam suatu benda) disebabkan oleh percepatan gravitasi.

"Misalkan, benda dengan massa 100 kg akan memiliki berat 980 N (Newton) di Bumi, sedangkan di Mars beratnya menjadi 372 N (atau setara dengan massa 30 kg di Bumi dengan berat yang sama," tutur Andi.

Baca juga: Kulit Mengelupas akibat Terbakar Sinar Matahari, Bagaimana Penanganannya?

Lanjutnya, massa-nya sama, tapi gaya beratnya yang berbeda. Tergantung dari nilai percepatan gravitasinya.

"100 kg di Bumi tetap 100 kg di Mars. Tapi di Bumi 980 Newton, di Mars menjadi 372 Newton," imbuhnya.

Setiap benda bermassa memiliki gravitasi yang arahnya selalu menuju ke pusat massa benda tersebut.

Baca juga: Besok Fenomena Titik Balik Matahari, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Apakah gravitasi bumi bisa hilang suatu saat nanti?

Andi mengatakan ada kemungkinan gravitasi menghilang suatu saat nanti.

"Memungkinkan, namun ini akan terjadi ketika Matahari membengkak sebagai bintang raksasa merah, yang dapat menyebabkan lenyapnya samudra di Bumi (sehingga massa Bumi berkurang) dan mengalami kontraksi (penyusutan) inti Bumi secara termal," katanya lagi.

Selain faktor tersebut, gravitasi juga bisa hilang jika sebagian massa Bumi hilang, baik itu dikarenakan hantaman benda lain ataupun terjadi guguran/runtuhan material.

Baca juga: Foto Viral Bagian Kaki yang Belang akibat Paparan Sinar Matahari, Bagaimana Penanganannya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Tempat Terpanas di Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com